Sukses

Suzzanna: Dari Makan Melati Sampai Permintaan Aneh Sebelum Meninggal Dunia

Suzzanna kembali diperbincangkan saat film Ratu Ilmu HItam di-remake.

Liputan6.com, Jakarta - Ratu Ilmu Hitam bikin geger bioskop sejak Kamis (7/11/2019). Per hari, Ratu Ilmu Hitam mengumpulkan 70 ribu penonton lebih.

Publik lantas terkenang film Ratu Ilmu Hitam versi klasik yang dibintangi Suzzanna pada 1981. Suzzanna pun kemudian kembali diperbincangkan.

Apalagi suami mendiang Suzzanna, Clift Sangra, menghadiri gala premier. Sebelas tahun sudah Suzzanna mangkat, ia masih dibahas penggemar dan masyarakat. 

Semasa hidupnya, Suzzanna diketahui menjalani sejumlah  ritual. Hal ini dibenarkan Clift Sangra. Dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan baru-baru ini, Clift Sangra mengungkap 5 ritual yang dijalani Sang Ratu Film Horor Indonesia semasa hidup.

Dari yang terkenal yakni makan bunga melati hingga permintaan aneh Suzzanna jelang mengembuskan napas terakhir. Apa saja?

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Makan Bunga Melati

Kecantikan Suzzanna dikenal langgeng. Konon, itu didapat dari ritual makan bunga melati. Clift Sangra menyebut makan bunga melati agar awet muda sebagai sugesti.

“Dari kecil di halaman rumah Suzzanna ada tanaman melati. Ia sering mengambil dan memakannya. Akhirnya jadi kebiasaan, sampai dewasa terbawa di lokasi syuting. Orang bilang wajahnya segar ya, jadi terlihat awet muda,” beber Clift.

Akhirnya orang mencitrakan Suzzanna itu melati dan melati itu Suzzanna. “Saya pernah mencicipi melati, rasanya pahit banget. Enggak doyan,” imbuhnya.

 

 

3 dari 6 halaman

Gemar Tirakat

Suzzanna gemar tirakat dengan menjalani puasa dari mutih sampai ngerowot. Ngerowot adalah ritual puasa dengan hanya makan sayur. Suzzanna menjalani ngerowot hingga dua-tiga tahun.

“Jadi selama itu, ia hanya makan sayur misalnya kangkung, tauge, dan sayuran lain,” Clift menukas. Selain itu bintang film Santet dan Beranak Dalam Kubur menjalani meditasi di kamar, dua hingga tiga jam per hari.

“Jauh sebelum meditasi trendi, Suzzanna sudah mendahului. Saat meditasi ia tidak mau diganggu orang lain sama sekali termasuk saya,” ujarnya.

 

 

4 dari 6 halaman

Menyiapkan Makam Sendiri

Sekitar dua tahun sebelum berpulang, Suzzanna menyiapkan makamnya sendiri. Keputusan ini dikomplain suami.

“Saya protes: Mama, ngapain, sih? Waktu itu Suzzanna menjawab begini: Enggak apa-apa, saya begini karena besok kalau meninggal tidak mau menyusahkan orang. Jadi saya tahu mau dikubur di mana, rumah (masa depan) saya di mana,” Clift Sangra berbagi cerita.

Semasa hidupnya, Suzzanna beberapa kali tertangkap kamera mengunjungi makamnya sendiri.

 

 

5 dari 6 halaman

Minta Baju Serbaputih

Sebelum meninggal, Suzzanna minta dibelikan baju putih, kaus kaki putih, sarung tangan putih, hingga bando putih. Clift Sangra mengunjungi toko busana dan membeli sesuai permintaan istri, sementara Suzzanna menunggu di mobil.

Setelah semua terbeli, Suzzanna meminta Clift menyimpannya di tas lalu diletakkan di atas meja. “Tujuannya, supaya sewaktu-waktu Suzzanna meninggal, saya tidak panik mencari-cari. Benar, saat ia meninggal, saya tahu apa yang mesti disiapkan. Termasuk saya yang memandikan dan mendandaninya,” ia memaparkan.

 

 

6 dari 6 halaman

Sebuah Permintaan Dalam Surat Wasiat

Clift Sangra bercerita, sebelum meninggal, Suzzanna menulis surat wasiat. Salah satu isi surat itu, jenazahnya tidak boleh dipertontonkan untuk umum. Yang boleh melihat hanya Pak RT, Pak RW, uskup, polisi, dan pengacara.

Hanya sekitar 20 orang yang melihatnya. “Ia ingin dikenang masyarakat sebagai seniman cantik seperti yang tampak di layar lebar. Dia tak mau jenazahnya dikomentari misalnya: Wah, wajahnya di dalam peti tampak pucat bla bla bla. Saya tak masalah saat media memberitakan yang aneh-aneh. Saya hanya menjalankan permintaan almarhum,” pungkasnya. (Wayan Diananto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.