Sukses

Ruben Onsu Ajak Masyarakat Jadi Produser Film, Seperti Apa?

Selebrita Ruben Onsu mengajak masyarakat untuk mendukung film nasional dengan cara mengikuti Produser 10.000

Liputan6.com, Jakarta - Ruben Onsu mengajak masyarakat untuk mendukung film nasional dengan cara mengikuti Produser 10.000. Gerakan ini mengajak publik untuk ikut memproduseri film secara aktif.

Selain itu, kata Ruben Onsu, masyarakat yang bisa mengajak temannya untuk menonton film nasional yang bekerja sama dengan Produser 10.000, bakal mendapatkan komisi sebesar Rp 10.000.

Film nasional pertama yang akan berkolaborasi dengan gerakan Produser 10.000 adalah Bus Om Bebek yang diproduseri langsung oleh Ruben Onsu.

Karenanya, Ruben Onsu sangat mendukung gerakan Produser 10.000 agar lebih berkembang ke depannya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Dukungan

"Yang buat mendorong saya karena ada film ini (Bus Om Bebek) di belakangnya sih. Karena saya ikut menjadi bagiannya, bukan sendiri tapi banyak beberapa," tutur Ruben Onsu saat launching Produser 10.000 di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, baru-baru ini.

 

3 dari 5 halaman

Film Keluarga

Film ramah keluarga produksi Indonesia jarang dijumpai di bioksop-bioskop Tanah Air. Walau sudah ada, peminatnya pun tidak banyak sehingga cepat turun layar. Ruben Onsu berharap dengan adanya gerakan Produser 10.000 ini nantinya akan semakin banyak film-film yang ramah untuk keluarga dan diminati oleh masyarakat.

 

4 dari 5 halaman

Nyaman Ditonton

"Mudah-mudahan dari sedikit hal-hal kecil yang kami lakukan ini bisa berdampak banyak buat penonton film Indonesia lebih bagus lagi, menyukai film-film yang lebih nyamanlah buat keluarga untuk ditonton," ucap Ruben Onsu.

 

5 dari 5 halaman

Langsung Tertarik

"Ketika saya mendengar ini saya tertarik, dan itu yang saya bilang ketika sebuah ide muncul dan belum ada yang lain buat pasti orang lain 'apaan sih ini?'. Tapi ketika itu berhasil orang baru komen, baru melek," tambahnya.

 

(Maria Advensiani/Mgg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini