Sukses

Nunung Srimulat Tak Bisa Menikmati Makanan Kesukaan Selama di Rehabilitasi

Sejak dua minggu lalu, Nunung Srimulat ingin menyantap makanan kesukaannya.

Liputan6.com, Jakarta - Nunung Srimulat hingga kini masih menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Kecenderungan Obat (RSKO) Jakarta Timur. Selama berada di sana, Nunung tidak bisa dengan bebas menyantap makanan kesukaannya, yaitu singkong Thailand dan kacang rebus.

Untuk itu, Nunung Srimulat meminta pada anaknya, Bagus Permadi, untuk membelikannya. Maklum, ia sudah lama tak menyantap makanan kesukaannya tersebut.

"Minta singkong. Pengin banget singkong. Sudah dua minggu ini pengin singkong enggak keturutan, terus tadi dibelikan anak singkong yang ada santannya itu. Iya (makanan kesukaan), yang belum kesampaian kacang rebus," ungkap Nunung Srimulat, usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (30/10/2019).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Dibelikan Anak

Bagus Permadi pun menuruti permintaan sang ibu untuk membeli singkong bumbu Thailand. Tidak hanya itu, Nunung juga minta dibelikan jagung susu keju, dengan sabar Bagus Permadi melakukan segala yang diminta oleh Nunung.

 

3 dari 5 halaman

Singkong dan Jagung

"Iya tadi mama minta dibawakan singkong bumbu Thailand, enggak tahu deh itu apa. Terus minta jagung susu keju itu yang tadi aku sempat jalan dulu buat beli," kata Bagus Permadi usai sidang.

 

4 dari 5 halaman

Menghilangkan Stres

Hidup di lingkungan yang baru membuat Nunung harus mampu beradaptasi dengan baik. Awal-awal tinggal di RSKO, Nunung sempat stres karena situasi yang berbeda dengan kehidupan biasanya. Untuk mengatasinya, Nunung kerap berolahraga dan salat.

 

5 dari 5 halaman

Olahraga

"Olahraga, salat. Di sana juga ada morning meeting, itu jam 08.00 pagi. Kalau jam 20.00, juga ada doa. Terus kesehatan ditanya, ya gitu," kata Nunung usai sidang.

(Maria Advensiani/Mgg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.