Medina Zein Gelar Konferensi Pers di Jakarta, Zaskia Sungkar Bingung

Irwansyah dan Zaskia Sungkar sempat melakukan komunikasi dengan Medina Zein, namun mereka tidak menemukan jalan keluar.

"Aku sih alhamdulillah komunikasi sama (pemegang saham) yang 80 persen itu ya. Kalau komunikasi sama yang 20 persen (Medina Zein) itu ya kita agak tegang-tegangan gitu jadinya," ujar Irwansyah.

Zaskia Sungkar kemudian menceritakan pertemuan para pemegang saham PT Bandung Berkah Bersama pada Desember 2017 lalu. Ia menekankan bahwa sebagian besar pemegang saham telah menyetujui adanya dana iuran terkait gaji karyawan Bandung Makuta cabang Jakarta.

Jika Medina Zein tidak menyetujui hasil rapat tersebut, pihak Zaskia Sungkar mengaku hal ini bukan masalah. Namun, Zaskia mengatakan bahwa keputusan telah diambil dari suara terbanyak para pemegang saham.

"Artinya gini, kalau dia enggak setuju, kita terima. Tapi jangan lupa, 80 persen pemegang saham di sini semua sepakat untuk adanya iuran biaya gaji karyawan Makuta di Jakarta," tutur Zaskia.

Sebelum Medina Zein membawa permasalahan ini ke pihak berwajib, Zaskia Sungkar dan Laudya Cynthia Bella sempat mengusulkan untuk melakukan perundingan terlebih dahulu. Tetapi, kondisi Medina Zein yang baru melahirkan membuatnya tak bisa pergi ke Jakarta.

"Kita sudah berkali-kali ngomong di grup (whatsapp), ada Bella juga yang ngajakin RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham). Cuma beliau (Medina) kemarin enggak sepakat meeting di Jakarta karena baru melahirkan, kita sangat mengerti itu. Mungkin karena kita belum punya anak, dianggap tidak mengerti," ucap Zaskia.

Pertemuan pun batal dilaksanakan lantaran tak menemui jalan tengah. Zaskia kemudian mempertanyakan kehadiran Medina Zein dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (18/10/2019) lalu.

"Akhirnya, enggak ada kesepakatan meeting di Jakarta atau Bandung, 80 persen pemegang saham sepakat meeting di Jakarta. Yang saya bingung, kenapa meeting di Jakarta enggak bisa, tapi press con di Jakarta bisa," ucap Zaskia.

Irwansyah menyayangkan tindakan Medina Zein dalam membawa permasalahan ini ke pihak kepolisian. Menurut aktor film Love is Cinta ini, Medina seharusnya mengutarakan pendapatnya dalam rapat bersama komisaris lainnya.

"Kalau di perusahaan ada diduga penggelapan, kan bisa meeting dulu sebelum dilaporkan ke pihak berwajib atau teman-teman pers. Kalau ada komisaris tidak setuju dengan kewenangan direksi, silakan dituangkan di rapat, bukan di media," kata Irwansyah mengakhiri.

(Affiyah Tri Yuni Sari/Mgg)