Sukses

5 Kisah Pilu Titiek Puspa Saat Berada di Puncak Karier

Sebagai seorang seniman, Titiek Puspa tidak memiliki penghasilan yang tetap.

Liputan6.com, Jakarta - Empat dekade sudah Titiek Puspa menjalani kariernya di panggung hiburan Tanah Air. Namanya pun sudah menjadi legend tak hanya di musik tapi juga seni.

Meski begitu, diakui Titiek Puspa, perjalanan kariernya hingga bisa seperti sekarang ini tidak selalu berjalan mulus. Ia juga merasakan hal-hal yang mengiris hati.

Pada 1965, Indonesia dihadapkan dengan situasi yang mengerikan. Kondisi perekonomian dan politik Indonesia sedang kacau, kemiskinan merebak di mana-mana. Bahkan para penyanyi kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan, tak terkecuali Titiek Puspa.

Sebagai seorang seniman, Titiek Puspa tidak memiliki penghasilan yang tetap. Walau memiliki perhiasan yang cukup berharga, Titiek Puspa tidak bisa menjual perhiasan saat itu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

Berada di puncak karier tidak membuat Titiek Puspa terus merasakan kebahagiaan. Berikut adalah lima kisah pilu Titiek Puspa saat berada di puncak karier yang diceritakan dalam buku berjudul Titiek Puspa A Legendary Diva karya Alberthiene Endah.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Jual Es Mambo

Diva sekelas Titiek Puspa pernah berjualan es mambo untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Titiek Puspa membuat es mambo beragam rasa dan menjualnya di depan rumah.

Hasil penjualan es mambo setidaknya bisa memenuhi biaya makan sehari-hari. Namun, bisnis kecil-kecilan tersebut tidak pernah menyisakan uang, kecuali untuk makan dan modal jualan.

 

3 dari 6 halaman

2. Beli Mobil Bekas

Dunia hiburan perlahan mulai bangkit. Titiek Puspa mulai mendapatkan tawaran menyanyi lagi. Hasil bernyanyi dikumpulkan oleh Titiek Puspa untuk membeli mobil bekas karena kesibukan Titiek Puspa meningkat dan keamanan ibu kota kurang baik saat itu.

Suatu saat, Titiek Puspa ditawari mobil bekas mewah acara dasawarsa KTT Nonblok yang dijual murah oleh salah satu asisten Yusuf Muda Dalam. Dengan negosiasi, Titiek Puspa bisa mendapatkan mobil tersebut dengan harga kurang dari separuh. Titek Puspa langsung membawa mobil itu ke bengkel untuk diperbaiki.

 

4 dari 6 halaman

3. Dituduh Perempuan Simpanan

Saat itu muncul gerakan KAMI dan KAPI, mahasiswa turun ke jalan untuk memperjuangkan tuntutan rakyat. Situasi Jakarta sangat genting waktu itu. Demo mahasiswa yang hebat menyebabkan perampasan mobil di bengkel-bengkel terjadi, salah satu korbannya adalah mobil Titiek Puspa.

Surat kepemilikan mobil atas nama Yusuf Muda Dalam masih tersimpan di laci mobil. Ketika polisi menyita mobil-mobil yang dirampas, polisi mengetahui pemilik mobil tersebut. Hal ini menyebabkan Titiek Puspa digosipkan sebagai perempuan simpanan Yusuf Muda Dalam.

 

5 dari 6 halaman

4. Pengadilan Mahkamah Militer

Gosip Titiek Puspa menjadi perempuan simpanan Yusuf Muda Dalam sudah tersiar di televisi. Karena hal tersebut, Titiek Puspa pernah mendapatkan panggilan ke mahkamah militer untuk mengikuti sidang. Titiek Puspa merasa cemas karena harus menjelaskan sesuatu yang tidak dilakukannya.

Titiek Puspa terus berdoa mohon ketenangan dan terjawab. Titiek Puspa tidak merasakan kecemasan saat sidang berlangsung, karena yakin bahwa ia tidak melakukan kesalahan. Sikap tenangnya ini membuat hakim membebaskan Titiek Puspa dari segala tuduhan.

 

6 dari 6 halaman

5. Dihujat Massa

Walaupun persidangan tersebut diliput oleh radio di seluruh Indonesia, tidak semua masyarakat percaya begitu saja. Saat tampil di Semarang, Titiek Puspa mendapatkan hujatan dan makian dari masyarakat Semarang. Tidak takut, Titiek Puspa tetap naik ke atas panggung dengan tegak.

Titiek Puspa tetap bernyanyi walau teriakan-teriakan massa masih terdengar. Namun, keajaiban terjadi saat Titiek Puspa melantunkan lagu "Berkawan". Titiek Puspa perlahan turun dari panggung dan melangkah ke tengah penonton sambil bernyanyi. Mendadak penonton diam dan memberi jalan. Bahkan mereka meminta Titiek Puspa untuk terus bernyanyi.

(Maria Advensiani/Mgg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.