Sukses

Di New York, Pemutaran Perdana Joker Dijaga Ketat Polisi

Tak hanya di New York, pengamanan terhadap pemutaran film Joker ini juga dilangsungkan di wilayah lain.

Liputan6.com, New York - Film Joker yang dijadwalkan untuk tayang perdana pada akhir pekan ini, ternyata mendapat perhatian khusus dari NYPD atau Kepolisian New York.

Antara yang melansir The Hollywood Reporter pada Rabu (2/10/2019) melaporkan bahwa Kepala Patroli Kepolisian New York Rodney Harrison telah menginstruksikan semua daerah di kota tersebut untuk mengerahkan pengamanan oleh polisi di bioskop-bioskop yang memutar Joker. 

Rodney Harrison mengakui belum ada ancaman nyata yang dialamatkan pada pemutaran perdana Joker. Namun, pihaknya memilih untuk tetap waspada. 

"Tidak ada ancaman khusus atau kredibel pada saat ini, dan pemutaran film ini akan terus dipantau secara ketat," kata Harisson.

"Setiap personel tambahan akan dikerahkan sesuai kebutuhan," lanjutnya.

Tak hanya di New York, pengamanan terhadap pemutaran film Joker ini juga dilangsungkan di wilayah lain.  

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kewaspadaan Polisi LA

Beberapa hari yang lalu, kepolisian Los Angeles (LAPD) juga menyebut komitmennya untuk meningkatkan pengamanan di bioskop-bioskop yang akan memutar Joker.

Kewaspadaan ini muncul karena kekhawatiran akan terulangnya kejadian penembakan massal Colorado yang terjadi pada 2012 silam. Kala itu, pria bernama James Holmes menembak secara membabi buta penonton film The Dark Knight Rises di bioskop Aurora. Sebanyak 12 korban jiwa jatuh dari insiden ini. 

Joker pun sudah dinyatakan tidak akan tayang di bioskop Aurora.

3 dari 3 halaman

Bukan Mendukung Kekerasan

Dalam Joker, aktor Joaquin Phoenix memerankan karakter seorang penyendiri yang depresi dan gagal jadi stand up komedian. Dia lantas memprovokasi amukan massa dengan kekerasan.

Sementara, studio yang memproduksi Joker, pada Selasa (24/9), mengatakan film itu bukan "mendukung kekerasan dunia nyata dalam bentuk apa pun."

 

(Antaranews)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini