Sukses

Gading Marten Anggap Tempat Wisata di Indonesia Belum Ramah Anak

Gading Marten memang kerap mengunggah video liburan di dalam dan luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Selain aktor dan presenter, Gading Marten dikenal sebagai YouTuber. Kanal YouTube Papa Gading milik Gading Marten dilanggani sejuta orang lebih. Mantan suami Gisella Anastasia ini kerap mengunggah video liburan di dalam dan luar negeri.

Direspons warganet, Gading Marten pun kerap diundang di berbagai gelar wicara untuk berbagi tips bikin konten YouTube yang menarik. Ia pun kerap berbagi pengalaman pelesir. Yang terbaru, para wartawan menanyai Gading Marten soal apa asyiknya melancong ke Himalaya.

“Himalaya? Nepal khususnya keren banget. Katmandu mohon maaf, kotanya kotor dan berdebu, tapi untuk memotret karakter orang di sana hasilnya keren. Banyak yang bisa dieksplorasi, selama sembilan hari di sana,” beri tahu Gading Marten kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta, Sabtu (28/9/2019).

Perjalanan ke Himalaya pada Maret lalu, merupakan salah satu momen terbaik Gading Marten tahun ini. “Foto alam saya kurang suka. Saya senang memotret budaya dan ekspresi penduduk setempat. Makanya saya puas banget di sana,” ujar ayah satu anak ini. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saran Gading Marten

Pertanyaan yang kemudian muncul, lebih enak piknik ke luar atau dalam negeri? Bintang film Hangout dan Love For Sale ini rupanya tak mengharamkan pelesir ke dalam negeri. Bahkan, Gading Marten dalam waktu dekat akan beribur ke Bali. Indonesia kaya dengan tempat wisata.

Namun aktor peraih Piala Citra ini menyebut ada sejumlah pekerjaan rumah yang mesti digarap di sektor pariwisata Indonesia.

“Tempat wisatanya agak kurang ramah anak,” beber ayah Gempita Nora Marten.

3 dari 3 halaman

Kurang Tertata

Kritik Gading Marten ini bukan tanpa alasan. Fasilitas dan transportasi menuju lokasi wisata di Indonesia misalnya, dinilai kurang tertata.

“Kalau di luar negeri, sarana transportasi bersih dan teratur. Di luar negeri, di kawasan desa pun jadwal bisnya teratur, sarana MCK atau WC-nya bersih. Itu yang paling penting. Kalau di Indonesia, di beberapa lokasi masih sulit cari WC bersih. Jadi bisa dibilang kurang ramah anak,” ia menukas.

Gading Marten berharap sektor pariwisata di Indonesia terus berbenah. Dengan demikian, makin banyak turis asing yang jatuh hati pada Ibu Pertiwi. (Wayan Diananto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini