Sukses

Gugup di Lokasi Syuting, Novita Dewi Menelan Ludah Sendiri

Penyanyi Novita Dewi melakukan debut di layar lebar.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Novita Dewi melakukan debut di layar lebar. Juara runner-up ajang pencarian bakat ini tampil di film Horas Amang: Tiga Bulan Untuk Selamanya.

Di film itu, Novita Dewi memerankan Tarida, wanita karier yang keasyikan bekerja hingga lupa menikah. Novita Dewi bangga karena karakter yang diperankannya bukan tempelan.

Selain karakter, alasan lain Novita Dewi tampil di layar lebar, karena beradu akting dengan sang ayah, musikus senior Jack Marpaung. 

“Sutradara menawari saya main film, saya tertarik. Apalagi Papa saya juga main di sini, Jack Marpaung. Jadi, lebih percaya diri. Papa jadi bos saya,” beri tahu Novita Dewi kepada Showbiz Liputan6.com

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Beradu Akting dengan Cok Simbara

Selain Jack Marpaung, ia beradu akting dengan Cok Simbara. Kali pertama tahu lawan mainnya Cok Simbara, Novita Dewi, kaget. Apalagi hari pertama syuting adegannya Novita Dewi marah-marah kepada Cok Simbara. “Aduh, saya segan sekali,” ungkap pelantun “Sampai Habis Air Mataku.” 

Usai dimarahi Novita Dewi di depan kamera, Cok Simbara memanggilnya. Rupanya sang aktor penasaran dan bertanya sudah berapa film yang dibintangi Novita Dewi. “Saya bilang kepada Om Cok Simbara, ‘Aduh Om ini film pertama. Saya saja gugup sampai menelan ludah melulu.’ Dia tak percaya dan berpikir saya sudah beberapa kali main film,” beber Novita Dewi, bangga.

 

 

3 dari 3 halaman

Direkomendasikan

Terkesima dengan aktingnya, Cok Simbara berjanji akan merekomendasikan Novita Dewi ke sejumlah produser film. Pemilik album Terbaik Kedua ini bersyukur. “Om Cok Simbara kemudian mengajari saya akting. Ia janji akan menawarkan saya ke sejumlah produser. Ini menambah rasa percaya diri saya. Ha-ha-ha!” seloroh Novita Dewi.

Ia menambahkan, “Selain belajar dari aktor senior, saya membaca naskah berkali-kali agar dialog menempel di pikiran dan makin menjiwai peran.” (Wayan Diananto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.