Sukses

Andar Situmorang Minta KPI Setop Program Talk Show Hotman Paris

Andar Situmorang menilai program yang dipandu Hotman Paris itu tidak mendidik masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Polemik Hotman Paris versus Andar Situmorang kian memanas. Usai saling melapor ke polisi, Andar kini berencana melaporkan program Hotman Paris Show ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Andar Situmorang menilai program tersebut tidak mendidik masyarakat, usai keributan yang terjadi antara Nikita Mirzani dan Elza Syarief. Akibat peristiwa itu, Elza Syarief pun telah memolisikan Nikita Mirzani dan Hotman Paris.

Oleh karena itu, Andar Situmorang berharap KPI bisa memberikan respons positif dengan menghentikan program yang dipandu Hotman Paris tersebut.

"Saya berencana Senin (9/9/2019), mau ke KPI. Program itu (Hotman Paris Show) tidak mendidik. Dia mempertontonkan ribut-ribut begitu, harusnya di situ kan tempat mendidik dan pencerahan kepada masyarakat. Bukan pengelabuan ribut-ribut begitu," ungkap Andar Situmorang kepada Showbiz Liputan6.com, Jumat (6/9/2019).

"Terlepas siapa yang ribut di situ ya, tapi terjadi di situ, itu tidak mendidik kepada masyarakat sebagaimana yang diatur di UU Penyiaran. Maka saya minta dicabut program mata acara Hotman Paris Show," ia menambahkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dendam Pribadi?

Andar Situmorang menegaskan bahwa dirinya memperkarakan Hotman Paris bukan karena memiliki dendam pribadi. Dia hanya khawatir, aksi ribut-ribut serupa bisa terjadi lagi dan memberikan pengaruh buruk kepada masyarakat.

"Saya juga enggak kenal dia (Hotman). Enggak ada-lah itu (dendam pribadi), tapi karena memang tidak mendidik acara itu makanya saya ingin laporkan ke KPI," kilahnya.

Terkait laporan balik yang dibuat Hotman Paris, Andar Situmorang masih menunggu kabar dari polisi. "Mana bukti laporannya dia? Sampai detik ini saya anggap dia enggak ada laporan (belum ada pemberitahuan polisi). Makanya saya bilang, itu laporan abal-abal dari pelapor abal-abal. Jadi buat saya itu angin, hoaks," ia menandaskan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.