Sukses

Pria Diduga Penyebab Mac Miller Meninggal Ditangkap

Seorang pria bernama Cameron James Pettit dianggap punya andil dalam kematian Mac Miller.

Liputan6.com, Los Angeles - Pihak hukum federal di Amerika Serikat menangkap dan mendakwa seorang pria yang memiliki kaitan dengan tewasnya penyanyi rap Mac Miller pada September 2018 lalu.

Sebelumnya, sebuah dokumen pengaduan kriminal federal yang dibuka Rabu (4/9/2019) waktu setempat, menyebutkan secara resmi bahwa Mac Miller dinyatakan meninggal dunia karena overdosis fentanyl, alkohol, dan kokain.

Disampaikan USA Today pada hari yang sama, seorang pria bernama Cameron James Pettit yang dianggap punya andil dalam kematian mantan kekasih Ariana Grande itu, ditangkap oleh agen dan petugas Administrasi Penegakan Narkoba yang bekerja sama dengan Departemen Kepolisian Los Angeles.

Cameron James Pettit ditangkap dengan tuduhan menjual narkoba kepada Mac Miller sekitar dua hari sebelum sang penyanyi rap overdosis. Kantor Kejaksaan Amerika Serikat menyebut Pettit menjual pil oxycodone palsu yang berisi fentanyl.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kronologi Kematian Mac Miller

Disampaikan dalam sebuah laporan toksikologi bahwa Mac Miller ditemukan di tempat tidur rumahnya di Los Angeles pada 7 September 2018 sedang terbujur kaku sambil berlutut dalam posisi "berdoa" oleh asistennya.

Sang asisten langsung menelepon 911 dan ia diperintahkan untuk melakukan napas buatan sampai paramedis tiba. Mac Miller lantas dinyatakan meninggal di tempat kejadian pada pukul 11:51 siang waktu setempat.

Mac Miller sempat mengirim pesan teks kepada Pettit beberapa hari sebelum meninggal. Ia meminta obat-obatan dan Pettit membawakan beberapa jenis pil yang di antaranya adalah kokain, seperti dijabarkan dalam laporan kriminal setebal 42 halaman yang diarsipkan di Distrik Pusat California.

3 dari 3 halaman

Pesan dari James Pettit

Pada laporan tersebut Miller diduga mengisap oxycodone palsu yang disediakan oleh Pettit sesaat sebelum kematiannya. Dokumen-dokumen itu mengungkap pesan-pesan yang diduga dikirim Pettit setelah kematian Miller.

Dalam pesannya, Pettit menuliskan kepada temannya, "Kemungkinan besar aku akan mati di penjara," serta pesan berisi, "Aku akan keluar dari jaringan."

Seandainya terbukti bersalah, Pettit bisa mendekam di penjara federal selama 20 tahun. Dalam tuduhannya, Pettit hanya menyediakan obat-obatan dan tak berperan langsung dalam tewasnya Miller.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini