Sukses

Seperti di Indonesia, Kesuksesan Film Makmum di Malaysia Berlanjut

Makmum diangkat dari sebuah film pendek yang telah lebih dulu populer.

Liputan6.com, Jakarta Sejak penayangan perdana pada tanggal 15 Agustus 2019, film Makmum menuai sukses. Di Indonesia film ini membuka layar perdana dengan pencapaian 53 ribu penonton di Indonesia. Film ini telah ditonton 385 ribu pada 7 hari penayangannya dan bertambah menjadi 575 ribu pada 11 hari penayangannya. 

Penonton film ini cenderung stabil dari hari ke hari. Jumlah ini masih akan terus bertambah karena hingga saat ini film Makmum masih diputar di 307 layar bioskop di seluruh Indonesia.

Selain itu, di Malaysia film yang dibintangi Titi Kamal dan Ali Syakieb ini telah membukukan pendapat 1,8 juta Ringgit dalam 4 hari penayangan pertamanya. Dalam tempo 7 hari penayangannya, Makmum telah meraup 2 juta Ringgit Malaysia dan masih di putar di Malaysia. Pendapat itu naik signifikan pada 11 hari penayangannya, menjadi 5,8 juta Ringgit Malaysia.

Makmum merupakan adaptasi dari film pendek berjudul sama yang telah lebih dulu populer di Youtube. Film pendek ini juga memperoleh banyak penghargaan di berbagai negara.

"Memang alasan pertama mengadaptasi film pendek ini saya melihat sisi kepopuleran film pendeknya. Bukan cuma karena banyak yang menonton tapi karena film Makmum ini memiliki kualitas yang terbukti dari banyaknya penghargaan festival film yang diperoleh," ujar Dheeraj Kalwani sang produser.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengembangan

Untuk membuat film layar lebar pengembangan cerita sangat diperlukan kehati-hatian. Oleh sebab itu, selain meminta penulis asli film pendeknya untuk menulis skenario, Dheeraj juga menggandeng Alim Sudio untuk memperkuat skenario. 

"Skenario itu pondasi paling penting. Kalau membangun rumah tanpa pondasi kuat, pasti akan roboh. Itu sebabnya saya perhatikan benar skenario benar-benar siap sebelum lanjut ke syuting,” katanya.

Faktor-faktor lain seperti sutradara, editing gambar dan suara, juga diperhatikan dengan detail. Sebagai Produser, Dheeraj terlibat di semua proses tersebut. "Film adalah hasil kerjasama banyak pihak. Saya rasa ini kunci suksesnya,” sebutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.