Sukses

Berkat Gim PUBG, Adipati Dolken Berhasil Hayati Peran di Film Perburuan

Adipati Dolken mengaku merasa beruntung karena sebelum Perburuan, ia sempat terlibat film yang memiliki latar era serupa.

Liputan6.com, Jakarta - Karakter Hardo dalam film Perburuan memberikan tantangan tersendiri untuk aktor utama yang memainkannya, Adipati Dolken.

Tak hanya berasal dari masa lampau, yakni perjuangan kemerdekaan, tokoh Hardo juga mengalami tekanan mental yang besar. Ia dikejar-kejar tentara Jepang setelah pemberontakan PETA yang ia lakukan mengalami kegagalan.

Adipati Dolken mengaku beruntung karena sebelum Perburuan, ia sempat terlibat film yang memiliki latar pada era serupa.

"Untungnya, gua juga penah main film di era-era itu juga. Dan buat gua, syuting di hutan dan segala macem sudah ada bayangan. Mungkin yang belum pernah itu gimana rasanya diburu, dikejar-kejar atau diancam," tutur Adipati Dolken saat bertandang ke kantor Liputan6.com, di Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

Untuk memahami perasaan tokoh film Perburuan ini, Adipati Dolken punya satu cara yang terbilang unik. Yakni bermain gim PlayerUnknown's Battlegrounds alias PUBG.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Memacu Adrenalin

Andipati Dolken ternyata memainkan PUBG bukan untuk iseng. Gameplay gim ini sangat memacu adrenalin, dan mirip dengan pengalaman Hardo saat dikejar-kejar di Perburuan.

"Logikanya main PUBG itu, dari 100 orang, gimana caranya supaya bisa survive sendiri. Pas main ada deg-degannya, tegangnya, otak kita bergerak untuk bagaimana kita bisa bertahan," kata Adipati Dolken.

"Feeling ini yang akhirnya kepake di film Perburuan," tutur pria yang kerap disapa Dodot ini menambahkan.

3 dari 3 halaman

Tayang 15 Agustus

Film Perburuan yang diangkat dari novel karya Pramoedya Ananta Toer, disutradarai oleh Richard Oh. Selain Adipati Dolken, Ayushita juga bermain dalam film ini sebagai Ningsih, tunangan Hardo.

Film Perburuan akan ditayangkan mulai Kamis (15/8/2019) besok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.