Sukses

Glenn Fredly Menyayangkan Razia Buku yang Terjadi di Makassar

Glenn Fredly menilai hal ini sudah tidak lagi relevan di era saat ini yang sudah sangat mudah mendapatkan informasi melalui dunia digital.

Liputan6.com, Jakarta - Razia pemberangusan buku kembali terjadi di Indonesia. Pekan lalu, sekelompok massa dari Brigade Muslim Indonesia melakukan razia buku di Gramedia Makassar. Terkait masalah tersebut, Glenn Fredly sebagai pembaca buku angkat bicara.

Glenn Fredly menyayangkan hal tersebut kembali terjadi di Indonesia. Apalagi, ia menilai hal ini sudah tidak lagi relevan di era saat ini yang sudah sangat mudah mendapatkan informasi melalui dunia digital.

"Kalau saya sih sangat menyayangkan. Sangat tidak setuju kalau penghangusan atau pembredelan buku. Iu nggak menjawab kebutuhan demokrasi. Pasti. Secara konstitusi juga bertentangan gitu. Artinya ini bukan eranya lagi," kata Glenn Fredly, di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

"Artinya hari ini dunia secara fisik lagi, bukan hanya di buku. Tapi hari ini dunia digital dan begitu banyak informasi yang bisa didapat di dalam. Jadi kenapa harus takut sama buku?" tanya Glenn Fredly kemudian. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Berpikir Sempit

Ini bukan kali pertama terjadi. Selain BMI, beberapa waktu lalu juga dari TNI sempat merazia buku-buku yang dianggap membahayakan bagi kedaulatan.

"Itu justru menunjukkan betapa sempit cara berpikir dan sangat tidak bijak untuk melihat sebuah generasi yang hidup jauh lebih luas daripada buku yang ada yang kita bisa pegang," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini