Sukses

Segera di Bioskop, Ini 3 Hal Menarik Film Bumi Manusia

Film Bumi Manusia diadaptasi dari novel berjudul sama karya sastrawan ternama, Pramoedya Ananta Toer.

Liputan6.com, Jakarta - Industri perfilman Indonesia semakin berkembang setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah penonton pada film-film Indonesia. Pada 15 Agustus 2019, film Bumi Manusia akan tayang di layar bioskop Tanah Air.

Film Bumi Manusia diadaptasi dari novel berjudul sama karya sastrawan ternama Pramoedya Ananta Toer. Film ini diperankan oleh Iqbaal Ramadhan, Mawar Eva de Jongh, Ine Febriyanti, Ayu Laksmi, dan Donny Damara. Premiere film ini telah ditayangkan pada Sabtu (10/8/2019).

Film ini berlatar belakang pada kehidupan masa lalu di Indonesia. Bumi Manusia mengisahkan tentang Minke (Iqbaal Ramadhan), satu-satunya pribumi yang berhasil masuk ke sekolah Hoogere Burgershool (HBS). Dari sinilah Minke mulai menaruh hati pada Annelis Mallema (Mawar Eva de Jongh).

Sebelum menonton, ketahui dulu yuk tiga hal menarik dari film Bumi Manusia

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Hanung Bramantyo Sempat Ditolak Menjadi Sutradara

Beberapa tahun lalu, Hanung Bramantyo sempat menawarkan diri menjadi sutradara dari film Bumi Manusia.

Penawaran itu sempat ditolak. Lalu pada 2018, Hanung Bramantyo ditarik kembali oleh rumah produksi Falcon untuk menyutradarai film ini.

3 dari 4 halaman

2. Durasi Film 3 Jam

Layaknya film Avengers: End Game, film Bumi Manusia juga berdurasi tiga jam. Hal ini wajar karena novel asli karya Pramoedya Ananta Toer ini berjumlah 500 halaman.

Meskipun memiliki durasi yang cukup panjang, Hanung Bramantyo tetap harus memotong lima adegan dari novel aslinya.

4 dari 4 halaman

3. Banjir Pemain Keturunan Belanda

Film ini berlatar kehidupan masa lalu di Indonesia. Saat itu, masih banyak warga Belanda yang memutuskan tetap tinggal di Indonesia.

Agar film ini terkesan hidup, Hanung menggelar casting di Belanda. Warga Belanda asli banyak dilibatkan dalam film ini.

(Maria Advensiani/mgg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini