Sukses

Politikus Korsel Tuntut Dugaan Manipulasi Hasil Voting Produce X 101 Diinvestigasi

Secara statistik, pakar matematika menyebut kemungkinan hasil akhir suara Produce X 101 adalah nol.

Liputan6.com, Seoul - Dugaan manipulasi hasil voting dalam survival show Produce X 101 kian melebar. Sebelumnya, kecurigaan ini ramai dibahas warganet di media sosial.

Dilaporkan oleh Soompi, baru-baru ini, tuduhan tersebut muncul karena warganet menemukan keanehan dalam hasil penghitungan suara dukungan untuk para finalis Produce X 101. Yakni selisih suara yang sama persis di antara para pemenang, sebesar 29.978 suara, baik antara finalis di posisi 1 dan 2, posisi ketiga dan keempat, dan lainnya.

Tak hanya itu, jumlah suara dari beberapa posisi juga merupakan hasil perkalian dari angka yang sama, yakni 7.944,44.

Tak sedikit publik yang menanggapi hal ini dengan emosional, apalagi para penggemar acara ini tak sedikit yang mengeluarkan uang demi menyalurkan suaranya.

Sumber dari Mnet, penyelenggara Produce X 101, mengakui bahwa selisih suara terlihat janggal.

"Menarik melihat selisih suara berulang beberapa kali, tapi skornya sudah seperti itu, tak ada lagi yang bisa dikatakan. Tampaknya kecurigaan tak akan menghilang meski kami mengeluarkan resmi, jadi kurasa hal ini tak akan dirilis," tutur sumber MNet tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecurigaan Politisi

Kini tak hanya masyarakat awal, politikus Korea Selatan pun menuntut kecurigaan ini diinvestigasi. Dilansir dari Koreaboo, Rabu (24/7/2019), politikus Ha Tae Kyung dari Partai Bareun Mirae mengunggah pernyataannya lewat Facebook pribadinya.

"Skandal manipulasi Produce X 100 adalah tipe penipuan perusahaan dan korupsi. Banyak sekali laporan yang meminta kebenaran, jadi aku ikut memeriksa sendiri," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Kemungkinan Nol

Sang politikus bahkan meminta bantuan ahli untuk memberi masukan atas insiden ini.

"Aku bertanya kepada pakar matematika yang kukenal, dan mereka berkata secara statistik, kemungkinan atas 20 nomor ini, dari peringkat 1 hingga 20, adalah 0. Ini berarti hasil suara telah dipersiapkan sebelumnya," tuturnya.

Ia meminta agar dugaan kecurangan ini benar-benar diperiksa. "Manipulasi atas program audisi untuk anak muda ini jelas sekali merupakan tindakan kecurangan dan korupsi. Mereka menipu dan menyakiti remaja yang mendukung dan mengirim suara untuk idolanya. Skandal ini, bisa membuat para remaja salah menilai makna dari demokrasi," tuturnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.