Sukses

23 Jembatan Asa Telah Dibangun SCTV dari Donasi Pemirsa

Jembatan Asa salah satu program sosial yang digelar SCTV untuk membatu masyarakat seluruh Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta SCTV bukan saja dikenal stasiun yang memanjakan pemirsa dengan tayangan menarik dan memiiliki rating tinggi, tapi juga mengajak untuk gotong royong membantu sesama. Salah satunya Jembatan Asa.

Program Jembatan Asa tidak pernah absen dilakukan SCTV setiap tahun sejak tahun 2015. Program ini sebagai wujud kepedulian terhadap wilayah yang secara geografis aksesnya terputus karena rusak atau bahkan tidak tersedianya sarana jembatan.

Dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com dijelaskan antusias pemirsa dalam mewujudkan kepeduliannya kepada warga yang membutuhkan fasilitas penghubung di wilayahya tercermin dari jumlah dana yang berhasil terhimpun sepanjang 4 tahun terakhir pelaksanaannya, yaitu total Rp 8.431.121.450.

Donasi yang disalurkan pemirsa SCTV dalam program Jembatan Asa kemudian diwujudkan dengan pendirian berbagai tipe jembatan, sesuai kebutuhan dan kondisi geografis wilayah yang membutuhkan.

Seperti kegiatan sosial pada bulan Ramadan lalu melalui program bertajuk “SCTV Cinta Anak Yatim” yang berhasil menghimpun dana pemirsa sebesar Rp 1.623.599.201.

Proses penyantunan dana sebesar Rp 10 juta kepada 162 Rumah Yatim-Piatu-Dhuafa yang menaungi anak-anak yang kurang beruntung tersebut, saat ini masih terus berlangsung. Kini, jelang perayaan ulang tahunnya yang ke-29, SCTV kembali membuka tradisi penggalangan dana untuk program Jembatan Asa.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dampak Positif

David Suwarto selaku Deputy Director Programming SCTV berharap jembatan-jembatan yang sudah dibangun mampu menjadi penyambung berbagai harapan dari warga setempat. “Berkat budi baik pemirsa SCTV, kehidupan masyarakat di sekitar pembangunan jembatan berdampak positif menggerakkan sendi kehidupan sosial, budaya, perekonomian dan pendidikan setempat”, tambah David.

Beberapa cerita menggembirakan datang dari berbagai daerah yang kini sudah memiliki jembatan dari program ini. Seperti warga Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak – Banten yang sudah bisa menyebrang melalui jembatan saat musim hujan dengan aman terutama untuk anak-anak pergi ke sekolah karena sebelumnya ada seorang siswa kelas 5 SDN Pasir Kacapi yang jatuh tergelincir saat menyebrang ketika hendak pergi ke sekolah tahun lalu.

Begitu juga warga Desa Malalak Selatan, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam – Padang yang sudah tidak lagi merasakan derasnya arus sungai saat menyebrang untuk pergi ke sawah. Sementara itu warga dari Desa Tamekan, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat – NTB dan Desa Mekarjaya, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang – Banten juga terbantu untuk mengangkut hasil kebun mereka dengan melintasi jembatan sehingga perjalanan mereka lebih cepat daripada sebelumnya dengan menggunakan sampan untuk menyebrang.

3 dari 4 halaman

Manfaat

Senada dengan warga Desa Mekarjaya, warga di Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang – Jawa Timur juga merasakan manfaat jembatan baru karena tidak perlu memutar lagi untuk menyebrang. “Sekarang kemana-mana jadi deket semenjak ada jembatan.” tutur Ngatemo, salah satu warga. Ramud warga lainnya, memanjatkan puji syukurnya karena jembatan baru mempermudah untuk beraktivitas. “Alhamdullilah, anak sekolah jadi semakin dekat perjalanannya.” ungkap Ramud.

Sejumlah jembatan sejak 2015 sudah dibentangkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar dalam bentuk  jembatan  gantung, jembatan gelagar beton dan jembatan gelagar besi, tersebar dari pulau Sumatera, Jawa, Lombok, Bali, Sumbawa, Kalimantan hingga Sulawesi. Tercatat ada sebuah jembatan di Kampung Astana, Desa Walikukun, Kec. Carenang. Kab. Serang – Banten yang menjadi jembatan terpanjang yang pernah didirikan program ini dengan panjang bentangan mencapai 110 meter.

Hingga saat ini proses pembangunan masih terus berlanjut, antara lain di Desa Bentek, Kecamatan Gangga – Lombok Utara; Desa Lian Batu, Kecamatan Walendrang Barata – Luwu; Desa Pasirkecapi, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak – Banten dan Desa Nanga Raun, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu – Kalimantan Barat.

Total sampai saat ini ada 23 jembatan hasil donasi pemirsa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

4 dari 4 halaman

Pemain Cinta Suci

Kepedulian terhadap fasilitas jembatan bagi warga desa juga ditunjukkan para pemain Cinta Suci di antaranya Irish Bella, Ammar Zoni, Raya Kohandi, Meriam Belina dan lainnya yang turut mengajak pemirsa untuk membantu masyarakat yang membutuhkan di berbagai wilayah di Indonesia. “Mari kita salurkan bantuan untuk Jembatan Asa, Jembatan menuju kebahagiaan semua!” ajak Irish Bella.

Melalui “Jembatan Asa”, SCTV menjadi perantara bagi pemirsa yang ingin berdonasi pengadaan sarana jembatan. Terhitung sejak 1 Juni 2019 lalu, pemirsa sudah dapat menyalurkan bantuannya melalui rekening Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih dengan nomor rekening BCA 500.557.2000 dan hingga hari Jumat, 12 Juli 2019 ini jumlah donasi yang berhasil dikumpulkan atas partisipasi 3596 pemirsa SCTV yaitu senilai Rp 684.908.781.

Selain Jembatan Asa, dalam menyambut hari jadinya yang ke-29, SCTV juga akan kembali memberikan bantuan dana kelahiran dan berbagai bingkisan menarik kepada 29 ibu di 29 wilayah Indonesia yang melahirkan bayi dengan proses normal tepat di Hari Ulang Tahun SCTV di tanggal 24 Agustus 2019 dalam program “Kejutan Bayi 29”.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini