Sukses

Jessica Mila Akui Mudah Emosi saat Dibilang Gendut

Masalah yang sering ditemui Jessica Mila adalah body shaming.

Liputan6.com, Jakarta - Film baru berjudul Imperfect: Karir, Cinta dan Timbangan karya Ernest Prakasa melibatkan dua nama pemeran yang sudah dibeberkan ke muka publik. Mereka adalah Reza Rahadian dan Jessica Mila.

Jessica Mila pun menceritakan alasan dirinya tertarik untuk bergabung dalam proyek ini. Bukan sekadar untuk menambah daftar diskografi perfilman-nya. Wanita 26 tahun itu juga tertarik dengan pesan yang disampaikan Ernest lewat film tersebut.

"Jadi memang waktu pertama kali diceritakan film ini tentang apa, aku ngerasa oh iya banget sih ini, benar-benar menjadi sebuah problem yang kita enggak bisa disepelekan lagi. Karena dampaknya itu bisa sampai bunuh diri," ujar Jessica Mila ketika ditemui di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (21/6/2019).

"Tapi mungkin di bawah itu ada banyak dampak-dampak yang kelihatannya nggak terlalu parah tapi itu tuh mempengaruhi kehidupan orang banget dalam perkembangan mental, karir dan lain sebagainya," lanjutnya.

Masalah yang dimaksud Jessica Mila adalah body shaming. Dan ternyata, bintang film Mata Batin itu juga sering mengalaminya. Padahal sosoknya bisa dibilang sangat cantik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bikin Tak Percaya Diri

"Sebenarnya dibilang depresi banget itu enggak. Tapi mempengaruhi mood aku pada saat syuting. Kayak misalnya tiba-tiba aku ngerasa gendutan terus ada yang bilang, 'Gendut banget ya di TV, badannya kecil, tapi kok pipinya gede banget, jadi enggak cantik' dan lain-lain. Itu kan bikin aku enggak pede," kenangnya.

Sekali kena body shaming, Mila pasti langsung kepikiran dan bad mood. Dampaknya, ia jadi lebih sensitif, sering marah-marah, dan tak bisa berpikir dengan jernih. Karena alasan itulah, Mila merasa jika body shaming adalah sesuatu yang sangat berbahaya dan harus dihentikan.

"Ketika aku berakting atau ketemu orang, aku nggak bisa ramah, karena mood-nya sudah berubah, jadi nggak bisa berpikir secara lebih jernih. Terus mungkin cara aku melihat dan menanggapi sesuatu juga jadi lebih negatif," terangnya.

"Sampai di titik depresinya yang aku ngebatasin makan banget. Sampai kalau ada orang yang nawarin makan lagi itu aku bisa, 'Ngerti enggak sih ini orang lagi diet'. Dan itu buruk banget," sambung Mila.

(Guntur Merdekawan/Kapanlagi.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini