Sukses

YG Dikabarkan Kirim Han Seo Hee ke AS demi Tutupi Skandal T.O.P Bigbang

Pada 2016, YG Entertainment disebut menekan agensi Han Seo Hee untuk segera mengirim sang trainee ke luar negeri.

Liputan6.com, Seoul - Kembali muncul berita mengenai keterlibatan YG Entertainment dalam skandal narkoba artisnya. Dilansir dari Soompi, Kamis (20/6/2019), Dispatch melaporkan bahwa agensi ini mengatur agar Han Seo Hee dikirim ke Amerika Serikat pada November 2016 untuk menutupi skandal narkoba T.O.P Bigbang.

Dalam laporan ini, T.O.P disebut menghubungi Han Seo Hee dan keduanya kemudian mengisap ganja bersama. Informasi ini lantas didengar Yang Hyun Suk, Chief Producer YG Entertainment kala itu.

Sumber dari agensi Han Seo Hee kala itu, menyebut perwakilan YG sempat meminta wanita tersebut untuk menyingkir sejenak, sementara Bigbang kembali dengan album MADE pada Desember.

"'Karena ada masalah dengan T.O.P [dan mariyuana] lebih bagus bila kamu pergi sebelum mereka comeback.Perusahaan mengurus tiketnya dan dia diminta tetap di sana sampai promosi album selesai."

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Terungkap dalam Interogasi

Menurut Dispatch, hal ini juga diungkap saat polisi menginterogasi Han Seo Hee untuk yang kedua kalinya. Mantan trainee ini menyebut Yang Hyun Suk bahkan menginginkannya berangkat sesegera mungkin.

"Saat aku menunda keberangkatanku karena alasan pribadi, YG menekan agensiku dengan berkata, 'Kenapa kamu tidak secepatnya mengirim See Hee?'" tuturnya, seperti yang dimuat dalam laporan investigasi polisi.

Han Seo Hee bahkan disebut memperpanjang kunjungannya yang semula sebulan, menjadi tiga bulan, karena T.O.P wamil. "CEO bilang istirahat saja satu atau dua bulan lagi karena aku sudah ada di luar negeri," tutur Han Seo Hee dalam investigasi itu.

3 dari 3 halaman

Pernyataan Yang Hyun Suk dan YG

Yang Hyun Suk dan YG Entertainment sendiri telah mengeluarkan pernyataan bersama yang membantah tuduhan ini. "Kami menunggu kebenaran atas semua kebohongan dan kecurigaan selama ini, akan terbongkar di masa mendatang," begitu isi pernyataan mereka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.