Sukses

Gara-gara Nyanyi Dangdut, Tatjana Saphira Di-bully Teman Dekat

Tatjana Saphira, meluncurkan single Bukan Taman Safari yang berirama dangdut.

Liputan6.com, Jakarta - Tatjana Saphira baru saja menyelesaikan film terbarunya, Hit & Run. Ia bukan sekedar bermain, tapi juga bernyanyi untuk mengisi soundtrack film.

Serunya, lagu berjudul "Bukan Taman Safari" yang dilantunkan Tatjana Saphira ini berirama dangdut. Dan kini diluncurkan sebagai single.

Bukannya mendapat dukungan, Tatjana Saphira justru sering diledek oleh teman-teman dekatnya. Kejadian ini mengingatkan kekasih Herjunot Ali ini pada masa kecil kala membintangi sebuah iklan.

"Dulu tuh aku pernah main iklan gitu pas kecil, terus iklannya kayak ada jinglenya gitu dan jinglenya cukup memorable dan gampang diingat, catchy," kata Tatjana Saphira, di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Di-bully

"Dulu aku ingat banget setelah iklan itu tayang aku sering banget diledekin semacam di-bully lah ya sama teman-teman. Dan sekarang itu terjadi lagi gara-gara lagu "Bukan Taman Safari"," lanjut Tatjana Saphira.

Namun Tatjana Saphira mencoba menanggapinya dengan positif. Menurutnya hal itu terjadi karena lagu dangdut yang dirilisnya itu sukses menempel di kepala para pendengarnya.

"Pertama karena lagunya sangat gampang untuk diingat, terus sekali dengerin kayak terngiang-ngiang gitu di kepala. Dan memang liriknya juga kocak gitu," ungkap Tatjana Saphira.

 

3 dari 3 halaman

Tak Percaya

Ditambah lagi, di video klip "Bukan Taman Safari" itu, Tatjana Saphira sangat lepas dari pribadi aslinya. Sebagian teman dekatnya tidak percaya Tatjana Saphira bisa berakting seperti biduan dangdut.

"Plus buat orang-orang yang kenal aku banget lihat video klip itu bukan aku yang mereka lihat. Jadi ya orang-orang terdekat pada terheran-heran gitu semuanya. Ya ampun ini gimana sih kok beda banget," lanjutnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini