Sukses

Kemal Mochtar Setuju Ibu Kota Pindah dari Jakarta

Kemal Mochtar menilai perpindahan ibu kota akan berdampak positif terhadap provinsi yang akan menjadi ibu kota baru.

Liputan6.com, Jakarta Presenter Kemal Mochtar mengatakan ibu kota negara memang sudah waktunya untuk dipindahkan ke provinsi lain. Pasalnya, kualitas untuk hidup di Jakarta dinilai terus menurun.

"Menurut saya, memang sudah waktunya harus pindah, karena gue lihatnya Jakarta ini quality of life-nya sudah semakin turun," ujar Kemal Mochtar saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

Kualitas untuk hidup yang dimaksud Kemal adalah kesempatan masyarakat untuk bisa lebih banyak menikmati hidup, lepas dari tanggung jawab pekerjaan.

Menurut dia, saat ini warga ibukota terlalu disibukkan dengan rutinitas yang padat, yang mengakibatkan kurangnya kesempatan untuk bisa memiliki hidup yang berkualitas, seperti berolahraga, berkumpul dengan keluarga, dan lain sebagainya.

Kemal mengatakan, di kota-kota besar di dunia, seperti Jenewa, Swiss, kualitas untuk hidup tiap warganya sangat terjaga.

"Di Jakarta kita enggak bisa begini. Keluar (kantor) jam 17.00, baru ketemu anak jam 18 00, jam 19.00. Di Jenewa, jam 17.00 lu sudah bisa jogging, habis kerja ketemu anaknya, besoknya berangkat ke kantor jam 09.00, mereka ke kantor enggak usah subuh-subuh. Itu yang disebut dengan quality of life," kata Kemal Mochtar.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dampak Positif

Lebih lanjut, Kemal mengatakan bahwa perpindahan ibu kota akan berdampak positif terhadap provinsi yang akan menjadi ibu kota baru.

Provinsi tersebut akan terdampak pembangunan yang lebih modern, sehingga akan semakin banyak kota-kota besar yang maju di Indonesia.

"Gue ingin negara Indonesia yang besar enggak cuma Jakarta. Jadi ketika orang datang ke Pulau Kalimantan, Sumatera, itu ada kota besarnya juga," ujar dia.

 

3 dari 3 halaman

Jokowi

Sebelumnya, pemerintah membahas rencana pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke provinsi lain.

"Dalam membicarakan soal ini kita tidak boleh hanya berpikir yang sifatnya jangka pendek maupun dalam lingkup yang sempit, tapi kita harus berbicara tentang kepentingan yang lebih besar untuk bangsa, untuk negara dan kepentingan visioner dan jangka yg panjang sebagai negara besar dalam menyongsong kompetisi global," kata Presiden Joko Widodo dalam sambutannya saat rapat terbatas bertopik "Tindak Lanjut Rencana Pemindahan Ibu Kota" di Kantor Presiden, Jakarta pada Senin (29/4).

Menurut Presiden, gagasan pemindahan ibu kota telah muncul sejak era Presiden Sukarno.

Namun, wacana tersebut kerap redup karena tidak pernah diputuskan dan dijalankan secara terencana dan matang.

Sumber: Antaranews.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.