Sukses

FTV SCTV Mantra Cinta Neng Areng Tayang Jumat Pagi, Ini Sinopsisnya

FTV SCTV kembali ditayangkan Jumat ini mulai pukul 10.00 WIB.

Liputan6.com, Jakarta FTV SCTV Jumat pagi ini berjudul "Mantra Cinta Neng Areng". Kisahnya tentang “Cantik, cantik, laku, laku!  Cantik, cantik, laku, laku…!”  Itu adalah “mantra” Areng (30), yang ia baca tiap hari di depan cermin, sambil mengusap pipi kanan dan kiri bergantian.  Soalnya Areng ingin jadi putih cantik dan cepat dapat jodoh. 

Kata mendiang ibunya dulu, perkataan yang positif akan membawa pikiran yang positif.  Pikiran yang positif akan membawa hal yang baik dan positif juga buat hidup kita.  Jadiiii, Areng percaya bangeetts jika ia mengatakan kalimat itu tiap hari pada dirinya sendiri, ia akan berubah jadi lebih cantik dan cepat laku bisa nikah lagi.  

Dalam kisah FTV SCTV dikisahkan Areng sebenarnya manis, nggak jelek, hanya kulitnya yang hitam.  Biasalah, iklan produk pemutih kecantikan sudah mem-brainwash masyarakat.  Setelah kasih kecupan sayang ke Rino (2), anaknya yang ia titip dengan Kakek (65) di rumah kontrakan bobrok kecil, Areng pergi untuk kerja jadi SPG produk tissue yang jualan tissue sambil bagi-bagi tissue gratis di jalan.  

Seperti biasa, Areng tidak mendapatkan perhatian banyak dari orang-orang.  SPG-SPG lain yang lebih muda, lebih putih dan lebih cantik, lebih banyak dapat respon dan lebih laris tissuenya.  Satu pun nggak ada yang terima tissuenya Areng.  Padahal gratis.  Bagaimana bayar cobaaa? 

Akhirnya Areng cuma berhasil bagi tissue ke satu orang.  Itu pun karena orang itu buta. 

Bagaimana cerita FTV SCTV selanjutnya?

 

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Malam Pertama

Teman sekerja Areng yang juga teman satu kampung, gosip dengan SPG lain bahwa Areng itu janda kampung.  Bukan janda kembang desa lho, tapi janda tua kampung yang nggak pernah beruntung dan juga pembawa sial.  Flash back: secara cepat ke hari pernikahan Areng setahun lalu dengan cowok 40 tahun yang dijodohkan dengannya.  

Tapi belum juga malam pertama, cowok itu mendadak kena serangan jantung dan kontan meninggal saat itu juga.  Married setahun lalu, tidak sempat malam pertama, tapi kok punya anak 2 tahun??  Teman Areng langsung gosip lagi Areng sudah punya anak di luar nikah.  Duh!

3 dari 4 halaman

Oma Memang Preman

Sementara itu, Ben (30), businessman kaya raya pemilik perusahaan produk kecantikan Mutiara sedang menyetir mobil sambil menerima telepon dari Sinta (55), Maminya. Sinta sedang panik suruh Ben pulang rumah karena Oma (80), lagi kumat ngamuk-ngamuk minta keluar rumah dan perawatnya dikejar mau dipukul pakai tongkat.

Bahkan Sinta ikut kena jambak segala. Oma emang preman! Ben bilang akan segera balik rumah tapi terhalang oleh lampu merah. Tepat saat itu Areng lewat. Untuk memberi semangat pada diri sendiri yang dagangannya tidak laku, Areng dengan random memutuskan baca mantranya lagi di depan kaca jendela mobil Ben. “Cantik, cantik, laku, laku! Can..”

4 dari 4 halaman

Sukses Dipecat

Seett, jendela mobil turun dan Ben menatap Areng dengan muka bete. Areng kaget dan malu. Untung saat itu lampu berubah hijau. Ben gas mobil tapi lhooo kok nggak bisa?? Ben turun untuk memeriksa mobilnya. Ia bilang ini semua salah Areng yang bawa sial. Terpaksa Ben cari taksi Areng masih usaha untuk minta maaf dan mengejar Ben mau kasih tissue gratis.

Entah karena ceroboh atau memang sial, Areng tersandung dan tissue yang ia bawa semua jatuh ke jalan terlindas kendaraan. Tak cuma itu. Ia menabrak SPG lain, dan SPG itu terhuyung menabrak tukang pikul sayur, tukang sayur menabrak ibu-ibu gemuk makan es krim, ibu-ibu gemuk jatuh menimpa Supervisor Areng yang kurus ceking! *tepok jidat.

Teman Areng langsung ceplos: “Tuh kan apa juga gue bilang! Areng itu pembawa sial... Alhasil, Areng dengan sukses dipecat!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.