Sukses

Indro Warkop Ingin Sambut Pesta Demokrasi dengan Bahagia

Indro Warkop berpesan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pemilu yang akan datang.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia tidak lama lagi akan menjalani pesta demokrasi berupa pemilihan umum calon presiden dan wakil presiden. Namun kenyataannya, pesta menjadi sebuah nama saja, yang terjadi justru maraknya adu domba yang membuat situasi politik di Indonesia menjadi panas. Hal itu juga disadari oleh Indro Warkop.

Indro Warkop mengatakan bahwa hal tersebut memang sengaja dibuat untuk memperkeruh suasana. Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk mau mengubah diri agar tidak gampang diadu domba hanya karena pilihan politik.

Hal itu disampaikan Indro Warkop saat ditemui di kawasan Jalan Kapten Pierre Tendean, Jakarta Selatan, Senin (15/4/2019).

"Ya itu. Itu politik kan. Susahnya kalo politik gini sengaja begitu dengan strateginya. Itu yang kurang ajar. Yang di bawah-bawah ini yang gak tahu, tapi lebih belagu dari pada yang tahu. Gak tahu kalau mereka lagi disetir. Makanya tadi saya bilang. Yang harus diubah itu bukannya politiknya aja, kita juga. Jangan mau diadu-adu kayak gitu. Gak usah nerusin yang enggak-enggak," kata Indro Warkop.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Menyesal

Indro Warkop menyesalkan sekali situasi politik di Indonesia bisa seperti saat ini, "menyesal banget. In ikan seolah-olah terbukti bahwa kita go***k. Kan begitu kan," lanjutnya.

 

3 dari 3 halaman

Senang-senang

Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh warga negara Indonesia untuk bisa menciptakan suasana yang menyenangkan dalam pemilu yang akan datang. Agar sesuai dengan namanya, pesta demokrasi.

"Pengennya seneng. Karenakan kita pesta demokrasi. Pengennya seneng-seneng lah. Ya kan? Ini kita bersama PMR dan saya gak sama semua pilihannya," kata Indro Warkop lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.