Sukses

Dumbo, Sisi Manusiawi Si Gajah Terbang

Satu hal yang pasti tentang Dumbo: film ini memiliki visual yang begitu memanjakan mata.

Liputan6.com, Jakarta Kisah Dumbo, salah satu dongeng klasik Disney tentang gajah kecil yang bisa terbang dengan telinga lebarnya, kini sedang tayang di bioskop Indonesia sejak Rabu (27/3/2019). Bukan dalam bentuk animasi, tapi dalam versi live action.

Poin lain yang menarik, Dumbo disutradarai oleh Tim Burton yang dikenal dengan visinya yang khas: nyeleneh dan kadang agak ganjil.

 

Dumbo dimulai dengan Holt Farrier (Colin Farrell) yang kehilangan satu tangannya  di medan pertempuran, dan kembali ke rumah lamanya: Sirkus Medici Bersaudara. Kepulangannya ini membawa kenangan pahit, karena sang istri telah meninggal dunia. Sementara ia kini merasa berjarak dengan anak-anaknya, terutama putrinya, Milly (Nico Parker).

Di sini lain, pemimpin sirkus, Max Medici (Danny Devito), mengumumkan ia baru saja membeli seekor gajah Asia betina yang tengah bunting. Bila sudah lahir nanti, bayi gajah ini ia harap bisa menjadi pertunjukan utama di sirkusnya.

Karena nganggur, Holt akhirnya ditunjuk menjadi pawang sang gajah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Terpisah dari Ibu

Rencana Medici ini jadi berantakan saat bayi gajah ini lahir. Telinganya terlalu besar, sampai menjuntai dan kerap membuat gajah kecil ini tersandung. Tak mau rugi, ia berniat untuk tetap menampilkannya.

Pertunjukan ini, kemudian menjadi bencana. Gajah ini tak hanya mendapat panggilan Dumbo sebagai ejekan, ia juga dipisahkan dari ibunya.

Namun, kedua anak Holt mengetahui sebuah rahasia besar tentang Dumbo: gajah kecil ini bisa terbang. Mereka pun berniat memanfaatkan hal ini, untuk mempertemukan kembali Dumbo dengan ibunya.

 

3 dari 4 halaman

Tim Burton

Satu hal yang pasti tentang Dumbo: film ini memiliki visual yang begitu memanjakan mata. Dunia sirkus yang ditampilkan dengan penuh warna, hingga desain karakter Dumbo yang bikin hati meleleh, menjadi salah satu poin kuat dalam film ini.

Tak bisa dipungkiri, ciri khas Tim Burton yang begitu aneh dan ganjil bisa dibilang telah ‘diencerkan’, tak begitu kental dalam film ini. Bisa jadi, ini trik untuk membuat film ini diterima oleh publik yang lebih luas.

Namun meski tak terlalu kentara, setidaknya masih ada beberapa jejak Tim Burton yang out-of-the-box dalam film ini, meski porsinya mungkin tak akan memuaskan penggemarnya.

4 dari 4 halaman

Untuk Penonton Cilik

Dari segi cerita, Dumbo sebenarnya berpotensi untuk menjadi film yang menguras air mata penonton. Tapi dinamika antara Dumbo dengan tokoh-tokoh utama film ini yang kering—terutama karakter kedua anak Holt—membuat sisi emosional ini jadi tak begitu tersampaikan.

Justru momen emosional dalam film ini terjadi saat gajah di film ini berinteraksi dengan salah satu anggota sirkus Medici yang notabene adalah peran yang sangat minor. Atau, soal hubungan Dumbo dan ibunya yang terbilang menampilkan sisi manusiawi. 

Dumbo, bisa dibilang memang lebih dialamatkan untuk penonton cilik yang mudah terpukau dengan warna-warni sirkus dan fantasi tentang gajah yang bisa terbang. Nah untuk penonton dewasa, setidaknya akting apik dari deretan aktor-aktris ternama dalam film ini seperti Danny Devito, Michael Keaton, Colin Farrell dan Eva Green, bisa menjadi hiburan tersendiri.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.