Sukses

Seungri Sempat ke Salon Sebelum Diperiksa Polisi

Seungri dituding menjadi penyedia prostitusi kepada rekan investor asing.

Liputan6.com, Jakarta Seungri menyandang status tersangka setelah menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Seperti yang kita tahu Seungri dituding menjadi penyedia prostitusi kepada rekan investor asing. Selain itu Seungri juga diduga melakukan judi, mengonsumsi narkoba, dan melakukan manipulasi pajak.

Seungri sendiri sudah menjalani investigasi selama berjam-jam di kantor kepolisian beberapa waktu lalu. Oh ya ada sebuah fakta unik nih soal Seungri sebelum dia pergi ke kantor polisi.

Menurut media Money Today seperti dilansir dari KStarLive.com ada seorang saksi yang melihat Seungri sebelum pergi ke kantor polisi. Apa yang dilakukan oleh mantan member Big Bang itu?

Berdasarkan keterangan saksi tersebut, ia melihat Seungri pada tanggal 14 Maret dan 26 Maret sebelum menjalani investigasi. Seungri menyempatkan pergi ke salon untuk merapikan rambut dan bermakeup.

"Aku kaget melihat orang yang terlibat skandal malah pakai makeup lengkap seolah dia mau muncul di acara besar. Dia (Seungri) beda dengan selebritis dan orang kaya lain yang dipanggil ke kantor polisi. Seungri minta untuk heavy makeup," kata saksi tersebut.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjelasan

Media kemudian bertanya kepada seorang makeup artist, sebut saja dengan A, untuk minta penjelasan mengenai 'heavy makeup'. Oh ya A ini bukan orang yang merias Seungri, ia kebetulan hanya diminta untuk memberikan pendapat soal makeup yang dipakai sang selebriti.

"Memang ada tekanan pergi ke kantor polisi karena ada banyak reporter di sana. Bahkan selebriti yang biasa pakai heavy makeup akan mengubah penampilan saat ke kantor polisi. Memakai heavy makeup ke kantor polisi adalah simbol kalau orang itu percaya dia tidak bersalah," kata MUA tersebut.

Sumber: Kapanlagi.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.