Sukses

Taqy Malik Pernah jadi Imam di Masjid Selandia Baru

Taqy Malik sempat gemetaran mendengar kabar kerabatnya yang berada di Selandia Baru.

Liputan6.com, Jakarta Hafiz muda Taqy Malik terkejut dengan kejadian penembakan di Masjid Selandia Baru saat salat Jumat. Dirinya yang pernah tinggal di sana pun lantas menghubungi seorang ibu yang dikenalnya di Selandia Baru. 

Taqy Malik menceritakan sang ibu yang dikenalnya itu tinggal di belakang Masjid An Nur Cristchurch, lokasi penembakan berlangsung. Saat menghubungi sang ibu dirinya pun bisa merasakan apa yang terjadi di sana.

"Pas angkat telpon saya bisa merasakan gemeteran beliau. Dia bilang, 'Taqy, doain ibu ya di sini. Ibu takut, sekarang ibu ngumpet di kamar. Di luar suara tembakan dan helikopter. Di sini suasananya seperti perang," tulis Taqy Malik menirukan ucapan sang ibu, seperti ditulisnya di Instagram.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Lemas

Kontan saja mendengar suara sang ibu, dirinya langsung tak berdaya. Dirinya ikut merasakan kondisi penembakan di sana. 

"Saya mendengar berita itu kaki saya lemas, bibir saya bergetar, saya bilang ke beliau 'Ibu, nggak perlu takut, ada Allah yang melindungi. Ibu banyak-banyak baca doa Hasbunallah wani’mal wakil, ni’mal maula wani’man nashir," ujarnya.

 

3 dari 3 halaman

Imam Masjid

Dalam percakapan dengan sang ibu, Taqy Malik pun diingatkan bahwa dirinya pernah menjadi imam di masjid yang menjadi lokasi penemabakan itu. 

"Sama ibu juga diingatkan, 'Taqy masih ingat masjid yang waktu itu Taqy imamin kan? Masjid An Nur. Sekarang sudah bergeletakan puluhan mayat muslim di sana, darah di mana-mana. Umat muslim dibantai sama penembak yang tidak dikenal, dan penembak itu melakukan aksinya dengan Live di Facebook. Ya Allah, lindungi saudara-saudara muslim kami di sana, mudahan mudahan yang meninggal Allah catat mereka sebagai syahid dan Allah beri kesabaran utk keluarga mereka," tulis Taqy Malik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.