Sukses

Ratu Meta Sindir Wanita Simpanan di Single Baru

Ratu Meta mengelak kalau dianggap pernah menjadi wanita simpanan atau pacar kedua.

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi dangdut Ratu Meta baru saja membuat video klip single terbarunya 'Pacar Kedua'. Namun belum apa-apa, mantan kekasih Vicky Prasetyo ini sudah menegaskan kalau lagu ini bukanlah diambil dari pengalaman pribadinya. 

"Untuk judul lagu 'Pacar Kedua', tapi maaf ini bukan ciptaan aku jadi bukan pengalaman pribadi juga. Cuma menurut aku kan banyak nih orang mau dijadiin pacar kedua atau istri kedua," ujar Ratu Meta dalam keterangannya kepada wartawan, baru-baru ini.

Ratu Meta pun bercerita mengenai lirik dalam single terbarunya ini. Menurutnya, lagu ini memang untuk menyindir wanita yang bangga menjadi pasangan kedua.

"Cerita lagunya ada seseorang yang ingin dijadikan pacar kedua tapi kok bangga ya. Padahal itu bukan hak atau miliknya. Ini umum sih, maaf ya buat yang kesindir," ujar Ratu Meta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Korea

Dalam single terbarunya ini, Ratu Meta tidak main-main. Video klipnya sendiri sebagian dibuat di Korea Selatan. Sisanya, di kota Bekasi dan Jakarta. Namun meski begitu dirinya mengakui bahwa pengambilan gambar di Korea belumlah maksimal. 

"Menurutku yang di Korea nggak maksimal karena yang rekam video kurang ahli dan memang bukan sutradara juga sih. Nah, yang di Indonesia mas Roni yang buat dan memang sudah terbiasa. Jadi minta tolong mas Roni untuk buat konsep ulang," kata Ratu Meta.

 

3 dari 3 halaman

5 Kostum

Dalam pembuatan video klipnya, Ratu Meta sampai berganti kostum sebanyak 5 kali. Hal ini disebabkan konsepnya memang terbilang unik. Apalagi, dirinya juga menggunakan hujan dalam syutingnya. 

"Main basah-basahan di saat hujan itu sulit kena air dingin malam hari pula. Sampai beberapa kali ganti kostum tapi seru sih mau buat yang semenarik mungkin dan orang belum pernah lakukan," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.