Sukses

Curhat Adik Kate Middleton, Tengah Berjuang Melawan Depresi

Adik lelaki Kate Middleton ini mengatakan harta kekayaan tak membuatnya kebal dari depresi.

Liputan6.com, London - James Middleton, adik dari Kate Middleton, selama ini dikenal sebagai orang yang tertutup. Namun baru-baru ini, ia mulai membuka diri kepada publik.

Selain membuka gembok akun Instagram miliknya, James Middleton kini bahkan membagi sebuah cerita yang sangat personal mengenai dirinya.

Dilansir dari ET Online, Senin (14/1/2019), pria yang umurnya berbeda lima tahun dari Kate Middleton ini, bercerita bahwa ia sebenarnya tengah berjuang melawan depresi.

James menceritakan hal ini dalam sebuah kolom di The Daily Mail, pada Jumat pekan lalu.

Pria penyayang hewan ini mengatakan berani buka suara berkat suami Kate Middleton, Pangeran William, serta Pangeran Harry. Kedua bangsawan Inggris ini memang dikenal cukup vokal tentang kesehatan mental.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Sulit Membuka Diri

James Middleton mengaku sangat sulit membicarakan soal kesehatan mentalnya ini kepada keluarganya.

"Mereka yang berada di dekatmu adalah orang-orang yang [membuatmu] sulit membuka diri. Sempat mustahil membuat orang-orang tercintaku mengetahui siksaan pikiranku," tulisnya.

James Middleton mengenang masa-masa terberatnya saat menderita depresi.

"Saat itu aku harus menyeret diriku untuk pergi bekerja, lalu hanya menatap kosong layar monitorku, menunggu jam berlalu sampai aku bisa menyetir pulang lagi," kata dia.

3 dari 3 halaman

Butuh Pertolongan

James Middleton mengaku ia juga kesulitan berkomunikasi dengan orang-orang terdekatnya. "Aku tahu aku sangat diberkati dan hidup berada, tapi ini tidak membuatku kebal terhadap depresi. Sulit menceritakan kondisi ini. Ini bukan rasa sedih. Ini penyakit, kankernya pikiran," kata dia.

Dilansir dari USA Today, James mengaku memang tak sampai berpikir untuk bunuh diri. "Aku memang tak berpikir bunuh diri – tapi aku tidak ingin hidup dalam kondisi pikiran seperti ini," tulisnya. 

Akhirnya James sadar bahwa ada yang tak beres dan ia harus mendapat pertolongan. "Kesadaran ini memberikanku ketenangan: Aku tahu kalau aku menerima pertolongan maka akan ada harapan. Ini seperti setitik cahaya di tengah kegelapan," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.