Sukses

Ade Jigo Ungkap Penyebab Istrinya Meninggal Saat Tsunami Anyer

Ade Jigo tak menemukan adanya luka lebam pada tubuh istrinya yang tergulung tsunami Anyer.

Liputan6.com, Jakarta - Istri komedian Ade Jigo, Meyuza binti Zaenal Arifin, meninggal saat tsunami Anyer. Meyuza ketika itu sedang ikut menemani suaminya yang menjadi host acara Employee Gathering PLN UIT JBB, di Tanjung Lesung Beach Resort, Pandeglang, Banten.

Dalam wawancaranya dengan TVOne, Senin (24/12/2018) siang, Ade Jigo menjelaskan penyebab istrinya meninggal. Menurut Ade, dirinya tak menemukan adanya luka lebam pada tubuh istrinya yang tergulung tsunami Anyer.

“Kalau dilihat dari pemeriksaan rumah sakit kemarin, tidak ada luka memar dan lebam pada jenazah istri saya. Melainkan karena kebanyakan minum air laut,” ucap komedian mantan personel Teamlo, band yang gemar memparodikan lagu itu.

Ketika hendak ingin menemui istrinya di belakang panggung, Ade Jigo melihat gulungan air tsunami Anyer yang datang menerjang panggung dan menyapu semua yang ada di sekitar tempat acara. Tak lama, Ade menemukan istrinya telah meninggal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Pemakaman

Jenazah Meyuza binti Zaenal Arifin akan dimakamkan Senin (24/12/2018) siang. Di tempat pemakaman keluarga yang tidak jauh dari rumah mendiang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

Ade Jigo tidak bisa menahan kesedihannya jelang pemakaman sang istri. Mendiang Meyuza dikenal sebagai tetangga yang baik dan santun di tempat tinggalnya.

3 dari 3 halaman

Beberapa Kali Tenggelam

Mendiang Meyuza pergi meninggalkan suami dan dua anaknya yang masih berusia lima dan tiga tahun. Akibat bencana ini, Ade Jigo mengalami memar di bagian mata dan beberapa luka di tangannya.

Saat tsunami terjadi, Ade Jigo menggendong anak bungsunya. Beberapa kali Ade sempat tenggelam di dalam air. Ade berusaha agar anaknya selalu berada di atas air agar bisa bernapas. Namun karena terlalu banyak meminum air laut, tubuh anak menjadi biru.

Sempat terpisah dengan anak sulungnya, Ade Jigo akhirnya dapat bertemu kembali ketika sedang berada di klinik. Akibat terjangan tsunami, anaknya yang baru berusia lima tahun ini terdapat beberapa luka lebam di tubuhnya. (Lavenia Ar/mgg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.