Sukses

Indro Warkop bersama OM PMR Lestarikan Karya Legenda Warkop DKI

Indro Warkop bersama dengan Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) melakukan kolaborasi dalam rangka melestarikan karya-karya legendaris dari Warkop DKI.

Liputan6.com, Jakarta - Indro Warkop bersama dengan Orkes Moral Pengantar Minum Racun (OM PMR) melakukan kolaborasi dalam rangka melestarikan karya-karya legendaris dari Warkop DKI. Warkop DKI dan OM PMR memang memiliki kedekatan sejak dulu, khususnya dalam bidang komedi.

Warkop DKI dengan film-film dan lagu-lagu komedi, dan OM PMR lewat genre musik orkes yang juga bernapaskan komedi.

Kolaborasi keduanya terbalut dalam project bertajuk "Silaturasa Indro Warkop & OM PMR", yang berarti silaturahmi dalam rasa. Kabar baik tersebut diumumkan dalam acara konferensi pers di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Selasa (18/12/2018). Dalam kesempatan itu pula, Indro Warkop menceritakan latar belakang kolaborasi tersebut terjalin.

"Kita pernah iseng-iseng bikin semacam reuni nostalgia, ternyata gila tanggapannya. Ketika kita nyanyi, tuh kayaknya lagu 'Nyanyian Kode' deh. Itu mati lampu, semua gitar, alat musik gak ada yang bunyi. Tapi itu terus dinyanyikan sampe selesai sama penonton semua. Jadi kita ikutan kan teriak-teriak. Setelah itu jadi banyak permintaan," kata Indro Warkop.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Serius

Dari situ, Indro Warkop langsung terbesit untuk membawa kolaborasi ini ke arah yang lebih serius. Dari situ lah kemudian kolaborasi ini tercipta.

"Aku selalu kayak gitu ya tadinya buat senang-senang, tapi kalau udah ada permintaan, maaf kalau sudah dibayar kan berarti profesional kan. Kayaknya enggak adil tuh kalau enggak latihan, enggak punya konsep yang baik, maka kami mulai latihan," jelasnya lagi.

 

3 dari 3 halaman

Lagu Lama

Keduanya akan membawakan beberapa lagu lama Warkop DKI seperti "Ngobrol Di Warung Kopi", "Burung Kakatua", dll. Hanya saja, lagu-lagu tersebut dikemas dengan aransemen yang berbeda menyesuaikan dengan kondisi zaman.

"Ada beberapa lagu Warkop, sedikit kita ubah aransemennya. Ya kan ada perubahan. Banyak sekali, secara musik kita sesuaikan. Kayak terakhir ini kan dangdut sebetulnya gendangannya udah agak ga ke dangdut. Gendangannya kayak tadi tuh, lebih ke Sunda atau ke Jawa," jelas Indro Warkop.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini