Deretan Mantan Suami Nikita Mirzani, Berseteru hingga Rebutan Hak Asuh Anak

Nikita Mirzani sendiri ternyata sempat menulis kisah hidupnya dalam sebuah buku. Buku berjudul ‘The Naked Nikita’ bercerita tentang kisah hidup artis seksi nan sensasional ini.

Salah satu isi buku tersebut bercerita tentang kisah Nikita Mirzani dengan suami pertamanya. Banyak yang tak tahu siapa sosok suami pertama Nikita Mirzani. Nikita sendiri tak pernah mengungkapkan identitas sosok suami pertamanya itu ke publik. Suami Nikita yang dikenal publik hanya suami kedua, Sajad Ukra.

Diketahui, Nikita Mirzani menikah pertama kali sekitar tahun 2006. Saat itu Nikita Mirzani belum se-populer sekarang sehingga pernikahannya tak digembor-gemborkan. Namun kabarnya suami pertama Nikita Mirzani adalah seorang pengusaha.

Dalam bukunya, Nikita Mirzani mengaku banyak berteman dengan orang yang terjerat Narkoba. Salah satunya suami pertamanya itu yang adalah seorang pecandu Narkoba.

Pernikahan Nikita dengan pengusaha tersebut hanya bertahan kurang lebih setahun. Seminggu setelah anak pertama Nikita Mirzani, Laura Meizani Nasseru Asry lahir keduanya bercerai. Nikita Mirzani menggugat suaminya itu karena menilainya temperamental. Selain itu, Nikita Mirzani juga mengungkapkan sosok suami pertamanya itu bisa bikin gempar jika masyarakat Indonesia tahu.

Sajad Ukra dan Nikita Mirzani resmi bercerai pada Februari, 2015 silam. Dalam putusan pengadilan, Sajad Ukra diwajibkan memberi nafkah untuk anaknya, Azka Raqila, setiap bulan, sampai dewasa.

Namun kini polisi telah menetapkan Nikita Mirzani sebagai tersangka dugaan diskriminasi terhadap anak. hal itu merupakan tindak lanjut dari kasus yang dilaporkan mantan suami Nikita, Sajad Ukra.

Tak tinggal diam, Nikita Mirzani pun melaporkan balik Sajad Ukra. Menurut Niki, Sajad telah membuat gerah.

"Tadinya enggak mau lapor, Niki tuh enggak mau ada rekam jejak nanti mama sama papanya lapor-laporan, sebenarnya menghindari itu tapi dia kayaknya enggak tahu diri. Sekarang dibantuin bininya juga kan. Jadi ya sudahlah laporkan saja," ujar Nikita Mirzani saat ditemui bersama dengan pengacaranya, Fahmi Bachmid di Polda Metro Jaya, Sabtu (1/12/2018).

Dalam laporan baliknya tersebut, pihak Nikita Mirzani menjerat Sajad dengan pasal 67 tentang Undang-Undang Perlindungan Anak. Dalam pasal tersebut, disebutkan bahwa seorang ayah atau ibu yang menelantarkan anaknya terancam maksimal lima tahun penjara.

"Kita buktikan sebetulnya Anda (Sajad) yang menelantarkan. Anak ini luar biasa, sekolah baik, liburan, dijagain sama beberapa baby sitter. Jadi tolong jangan dibalik-balik-lah. Kita enggak mau lapor kalau enggak terpaksa," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, pihak Nikita Mirzani menanggapi rumor bahwa dirinya melarang Sajad untuk bertemu dengan anak. Apalagi harus membayar ketika ingin menemui anak. Hal tersebut tidak benar. Yang ada, kata Nikita Mirzani, Sajad tidak pernah bertanya tentang anak sedikit pun.

"Masalahnya, ia merasa tidak bahwa dia itu ayah dari anaknya? Merasa tidak ada kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang dan hukum Islam? Enggak usah diminta (membiayai anak) kalau merasa ini anaknya," ujar Fahmi.

Diungkap Nikita Mirzani, Sajad menjadi berbeda dalam memperlakukan buah hatinya ketika mengetahui bahwa Nikita Mirzani sudah punya pasangan lain. "Waktu Niki punya pacar, dia enggak terima, masih kayak enggak bisa move on gitu," ceritanya.

Dengan jeda waktu tiga tahun semenjak Nikita Mirzani dilaporkan oleh Sajad, banyak yang kemudian bertanya apa alasan Nikita Mirzani untuk melaporkan balik. Rupanya Nikita Mirzani ingin Sajad merasa jera.

"Biar dia otaknya jalan saja. Memang Niki melahirkan enggak pakai biaya, memang Niki membesarkan enggak pakai biaya. Katanya punya duit kok bayar enam juta saja ribet. Masa ujug-ujug enggak nafkahin mau ketemu anaknya, lu pikir gue melahirkan dilepeh, enak saja," tuturnya.

Nikita Mirzani mengaku sudah tidak pernah berkomunikasi dengan mantan suaminya tersebut. Namun, Sajad kerap menghubungi keluarga Nikita Mirzani dengan kata-kata yang kasar.

"Kalau hubungin tante, abang atau om. Itu semua cacian, ada bukti, pengancaman mau dibunuh satu keluarga apa segala macam, kayak gitu, kayak sudah sakit jiwa," jelasnya.

Proses gugatan cerai pernikahan siri antara Dipo Latief dan Nikita Mirzani kembali gagal. Ini terjadi setelah Nikita Mirzani dan perwakilannya mangkir dari sidang itsbat cerai yang digelar Jumat (30/11/2018).

"Baik Nikita Mirzani maupun pengacaranya tidak hadir tanpa alasan jelas. Fakta ini jelas menunjukkan siapa yang sesungguhnya selalu ingkar dan mengumbar dusta," jelas Asfa Davy Bya, pengacara Dipo melalui keterangan tertulis, Jumat (30/11/2018).

Davy menjelaskan, sidang itsbat dimulai jam 10.20. Mangkirnya Penggugat pada sidang pertama ini menunjukkan ketidakseriusan Penggugat, yaitu Nikita Mirzani, dalam mengajukan gugatan. Semestinya menurut hukum acara perdata, gugatan ini dapat digugurkan oleh majelis hakim. Namun sidang kemudian ditunda sampai tg 3 Januari 2019 dengan memanggil kembali Penggugat.

Dipo Latief sendiri sudah mengajukan talak 3 pada 27 Oktober 2018 lalu. Langkah ini diambil Dipo sebagai upaya terbaik untuk menyelamatkan kedua belah pihak. Karena sejak berhubungan dengan Nikita Mirzani, kehidupan Dipo justru dipenuhi dengan berbagai fitnah yang berkepanjangan.

Itu sebabnya Dipo sempat hadir dalam sidang Itsbat agar proses cerai secara agama ini dapat segera tuntas. Proses cerai agama ini diharapkan dapat memutus segala macam fitnah yang terus ditebar oleh Nikita Mirzani.

"Kita inginnya proses ini cepat selesai dan melanjutkan hidup yang lebih baik. Nikita juga bisa menjalani kehidupan yang sesuai dengan tujuannya," kata Davy.

Terkait kehamilan Nikita Mirzani, Davy menegaskan satu hal, yaitu Dipo sudah melakukan talak sejak tanggal 5 Juli 2018. Dengan begitu anak yang dikandungnya sudah di luar tanggungjawab Dipo.

"Secara hukum agama itu tidak ada hak waris. Mas Dipo tidak mau berspekulasi soal masalah itu," tegasnya.