Sukses

Gara-Gara Omongan di Twitter, Kevin Hart Batal Jadi MC Piala Oscar

Salah satu cuitan kontroversial Kevin Hart yang membuatnya batal menjadi MC Piala Oscar, berasal dari tahun 2011.

Liputan6.com, Los Angeles - Kevin Hart mungkin bisa menjadi contoh atas ungkapan kekinian 'media sosialmu, harimaumu". Pasalnya, gara-gara unggahan di Twitter-nya, ia batal tampil sebagai MC di acara prestisius Piala Oscar 2019.

Semua ini berawal saat Kevin Hart diumumkan sebagai pembawa acara Piala Oscar pada Selasa (4/12/2018).

Sejumlah warganet kemudian menggali lagi sejumlah cuitan lama komedian dan aktor Jumanji: Welcome to the Jungle ini, yang beberapa di antaranya memiliki nada anti-LGBT.

Dilansir dari The Verge, salah satu cuitan kontroversial Kevin Hart ini berasal dari tahun 2011. "Yo, kalau anak lelakiku pulang ke rumah dan mencoba bermain boneka dengan anak perempuanku, aku bakal merusaknya dan bilang, 'stop, itu gay'."

Kevin Hart lantas menghapus sejumlah cuitan tersebut. Ia juga lantas mengeluarkan sebuah video di Instagram yang mengungkapkan pembelaan diri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ultimatum

 Ia mengaku kini dirinya menjadi seorang pribadi yang lebih baik lagi.

"Guys, aku hampir 40 tahun. Kalau kau tak percaya bahwa orang bisa berubah, tumbuh, dan berkembang saat mereka menjadi dewasa, aku tak tahu harus bilang apa kepadamu," tutur Hart.

Pernyataan ini, dinilai banyak kalangan bukanlah sebuah permintaan maaf. Academy of Motion Picture Arts and Sciences bahkan mengultimatumnya untuk minta maaf. Bila tidak, mereka akan mencari MC baru.

3 dari 3 halaman

Akhirnya Mundur

Pada Jumat (7/12/2018), Kevin Hart akhirnya mengungkapkan bahwa ia memutuskan mundur dari posisinya sebagai MC Piala Oscar 2019.

"Ini karena aku tak ingin mengalihkan perhatian dari malam yang seharusnya menjadi perayaan bagi banyak artis yang berbakat. Aku dengan tulus minta maaf kepada komunitas LGBTQ atas kalimatku yang tak sensitif dari masa lalu," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini