Sukses

Jazz at The Museum, Misi Mendekatkan Anak Muda dengan Sejarah

Sebuah terobosan baru di dunia musik baru saja digelar oleh para pencinta genre musik jazz.

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai festival jazz menggelora, tak hanya di Jakarta, tetapi juga di kota-kota besar lainnya. Sayangnya, belum semua perhelatan musik jazz menyentuh nilai sejarah.

Hal itu kemudian menarik Ikatan Alumni Labschool yang kemudian menggagas perhelatan musik jazz yang dipadukan dengan unsur sejarah, yakni Jazz at The Museum.

Event perdana Jazz at The Museum digelar di Taman Arkeologi Museum Nasional, Jakarta pada 10 November 2018.

"Kita menginginkan anak muda kembali ke museum dengan daya tarik musik jazz di dalamnya," tutur Reza Yusuf, penggagas Jazz at The Museum, kepada pewarta.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penampilan Otti Jamalus

Tak cuma mengajak anak muda kembali melek sejarah, Jazz at The Museum juga sekaligus memperkenalkan musisi-musisi jazz yang punya talenta dan bakat bermusik.

Di panggung Jazz at The Museum, misalnya, juga menampilkan musikus jazz senior Otti Jamalus dan musikus jazz muda Adikara Fardy feat Ghillman Rama Putra.

"Kita bisa menghormati dan mengenal budaya serta sejarah zaman dahulu di Museum Nasional ini lewat musik jazz," ucap Otti.

 

3 dari 3 halaman

Riri Riza Perkenalkan Kopi

Riri Riza, sineas yang dikenal lewat film Laskar Pelangi dan Ada Apa dengan Cinta? juga ikut ambil bagian dalam Jazz at The Museum. Bedanya, ia tak menyanyi jazz, melainkan memperkenalkan kopi Indonesia.

"Saya mau memperkenalkan kopi yang saya bawa dari Lombok dan kopi lainnya. Nonton musik jazz sambil minum kopi jadi lebih asyik," kata Riri Riza.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini