Sukses

Hubungan Sempat Memanas, Robby Purba Rangkul Roy Kiyoshi

Baru-baru ini, baik Roy Kiyoshi maupun Robby Purba memperlihatkan pemandangan yang berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Roy Kiyoshi dan Robby Purba sempat menjadi teman akrab saat keduanya membawakan sebuah acara. Sayangnya, hubungan tersebut merenggang.

Sampai-sampai, Robby Purba mundur dari program acara tersebut, dan meninggalkan Roy Kiyoshi. Keduanya enggan menceritakan secara detail masalah yang dihadapi.

Baru-baru ini, baik Roy Kiyoshi maupun Robby Purba memperlihatkan pemandangan yang berbeda. Mereka duduk berdampingan, ditemani Oki Lukman.

Pemandangan baru ini diunggah di akun Instagram Roy Kiyoshi dan Robby Purba, Kamis (1/11/2018). Dalam postingan tersebut tampak Robby duduk di tengah sambil merangkul Roy dan Oki.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Baikan

Ekspresi bahagia juga tergambar jelas di wajah Roy Kiyoshi dan Robby Purba. Sepertinya, mereka baru saja menjadi host bareng lagi di sebuah acara.

"The good is back (Kebaikan telah kembali)," tulis Robby singkat pada caption fotonya. Pria berusia 32 tahun ini juga tak lupa menautkan akun Instagram Roy di fotonya.

 

3 dari 3 halaman

Alasan

Bukan tanpa alasan, Robby Purba kembali menjalin pertemanan dengan Roy Kiyoshi. Dua peristiwa besar, gempa Palu dan musibah pesawat Lion Air JT 610 menyadarkan Robby.

Dalam Instagramnya, Jumat (2/11/2018), Robby Purba menjelaskan dirinya ingin meninggal dengan tenang.

"Aku merenungkan musibah di Palu dan Pada Maskapai Lion Air JT610.Bagaimana jika Allah mengambil nyawaku besok, bagaimana jika Allah berkehendak hal yg sama kepada temanku. Apakah kami akan meninggal dengan tenang?. Kita tidak tahu kapan kita akan berpulang - apakah kita wafat dgn segala hutang yg telah terbayarkan. Jika materi adalah hutang, mgkn keluarga bisa menyelesaikan, namun bagaimana jika sakit hati adalah sebuah hutang. Apakah orang lain bisa menunaikan?.••Roy adalah teman baik. Segala sesuatu yg baik, bukan diakhiri dgn kebaikan. Karena sesungguhnya sesuatu yg baik tidak boleh ada akhiran. Harus selalu baik dan kekal." (Guntur Merdekawan/Kapanlagi.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.