Sukses

Pasha Ungu Tampil di Konser Penutup Vinculos 2018

Pasha Ungu menyanyikan lagu Sampesuvu Roa yang berbahasa Kaili, Sulawesi Tengah dengan iringan orkestra Ocas di konser Vinculos 2018.

Liputan6.com, Jakarta Konser penutup Vinculos for Indonesia 2018 yang dibawakan kelompok orkestra Ocas dari kota Asturias, Spanyol berhasil memukau 1000-an penonton yang hadir di Teater Besar Taman Ismail Marzuki, Jakarta, beberapa waktu yang lalu. 

Setelah melawat ke Ambon, Maluku, Kota Palu, Sigi dan Parigi Moutong di Sulawesi Tengah dan Kota Pekanbaru di Riau, Ocas mengakhiri kunjungannya dengan menggelar konser pamungkas. Konser Vinculos 2018 ini merupakan kolaborasi bersama Riau Rhythm Chambers, yang menghadirkan repertoar penuh warna dan keberagaman, mulai dari sejumlah komposisi Asturias dan Andalusia di Spanyol hingga lagu khas daerah Maluku, lagu berbahasa Kaili, Palu dan lagu bernuansa Melayu dari Riau.

Sejumlah momen dalam konser penutup Vinculos for Indonesia 2018 terasa begitu istimewa, antara lain ketika secara spontan, Wakil Walikota Palu, Sigit Purnomo, atau yang lebih dikenal sebagai Pasha Ungu menyanyikan lagu Sampesuvu Roa yang berbahasa Kaili, Sulawesi Tengah dengan iringan orkestra Ocas.

Hasilnya adalah sebuah sajian musik nan begitu harmonis dan menyentuh hati. Di kesempatan lain, Ocas berhasil membuat penonton ikut bernyanyi bersama saat lagu Ayo Mama, lagu khas Maluku dikumandangkan. Tidak hanya itu, musisi jazz Adra Karim pun sempat didapuk untuk main bersama, selain juga tampil begitu gemilang, Riau Rhythm Chambers yang dipimpin oleh Rino Dezapaty, seorang komposer yang menulis lagu Satellite of Zapin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bersyukur

Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Hilmar Farid, Ph.D. menyampaikan, “Kami begitu bersyukur dan bahagia bahwa rangkaian konser Vinculos untuk Indonesia 2018 yang dilaksanakan dengan penuh cinta dan antusiasme oleh Orquesta De Camara De Siero (Ocas / Siero Chambers Orchestra) serta disambut dengan penuh kehangatan dan persahabatan oleh masyarakat Indonesia telah dihelat dengan gemilang sejak kunjungan pertama di Ambon, Maluku hingga ke Palu, Sigi dan Parigi Moutong di Sulawesi Tengah dan Pekanbaru di Riau," ujarnya. 

Suasana penuh kehangatan persahabatan Indonesia dan Spanyol ini yang begitu terasa dalam konser penutup malam ini, semua yang terlibat merasa bagaikan tidak ingin berakhir, begitu Hilmar menutup pernyataannya.   

 

3 dari 3 halaman

Berkesan

Direktur sekaligus konduktor musik orkestra Ocas, Manuel Angel Paz Vasquez mengatakan bahwa penampilan dan kerjasama mereka sepanjang Vinculos for Indonesia 2018 baik bersama Kelompok Musik Tradisional Kakoya, Tahuri dari Ambon, sanggar Pedati dari Sulawesi Tengah dan Riau Rhythm Chambers adalah pengalaman paling berkesan dalam hidup, membuktikan bahwa lewat bahasa musik yang universal, persahabatan antarakedua Negara makin terjalin lebih erat. 

Konser penutup Vinculos Untuk Indonesia 2018 membawakan sejumlah lagu hasil kerjasama selama kelompok orkestra Ocas melawat di Indonesia, seperti lagu Ayo Mama dari Maluku, sementara dari Sulawesi Tengah ada dua komposisi yaitu Sampesuvu Roa dan Posisani. Konser dibuka dengan penampilan Riau Rhythm Chambers yang membawakan 4 komposisi karya sendiri; Lukah Gila, Pencalang, Svara Jiva dan 3D Dentang Denting Dentung. 

Orkestra Ocas membawakan sejumlah repertoar Spanyol antara lain; Fuentes de las Lagrimas, De Norte a Sur, Malaguerias dan Itimaz. Ocas kemudian mengakhiri konser dengan menampilkan dua lagu berlatar budaya Melayu Riau yang merupakan gubahan asli dari Riau Rhythm Chambers, berjudul Satellite of Zapin dan Sound of Suvarnadvipa dengan suguhan musiknya yang begitu menghentak dinamis sekaligus melodius dan magis. Sebuah konser penutup yang sempurna!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.