Sukses

Lola Amaria: Film LIMA, Konsep Unik Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Lola Amaria mengungkapkan konsep film LIMA yang diambil dari nilai luhur Pancasila.

Liputan6.com, Jakarta Film LIMA dibintangi sederet artis ternama Tanah Air, digarap oleh Lola Amaria, memberikan pengalaman seru untuk penikmat film.

Mengambil konsep yang unik, bukan mengenai drama roman picisan, film LIMA mengambil cerita mengenai konsep Pancasila. Jalan ceritanya mengenai keunikan beberapa karakter yang membutuhkan nilai luhur mengenai dasar negara dalam kehidupan sehari-hari.

Di akun Instagram miliknya, Lola Amaria juga mengatakan, film LIMA ini diambil dari beberapa peristiwa yang banyak terjadi di masyarakat.

Lola Amaria sempat menyebutkan ia bangga dengan film LIMA yang tengah digarap. Sebagai gambaran masyarakat Indonesia yang majemuk, tapi bisa mempertahankan persatuan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Visualisasi

“Kami mau membuat film ini karena kesadaran bahwa Indonesia penuh dengan toleransi. Jami memvisualkannya berdasarkan kisah-kisah dan peristiwa nyata yang terjadi beberapa tahun belakangan ini di Indonesia,” ujar Lola Amaria.

3 dari 5 halaman

Pancasila

"Film LIMA ini hadir untuk menjawab tantangan membumikan Pancasila kedalam kehidupan masyarakat sehari-hari dan membangun narasi positif untuk melawan arus radikalisme yang berpotensi merusak tenun kebinekaan di bangsa kita. Film ini akan tayang secara serempak pada tanggal 31 Mei 2018 di berbagai bioskop nasional dalam rangka peringatan hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2018," Lola Amaria menambahkan.

4 dari 5 halaman

Perjuangan

Film LIMA adalah film keluarga yang berjuang menanamkan dan mengajarkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Menjadi Pancasilais itu sulit. Dalam pergaulan dengan keluarga, sahabat, tetangga maupun kolega di kantor ternyata ditemukan banyak sekali persoalan dan konflik yang menggugat sikap dan perilaku.

5 dari 5 halaman

Lima

Sampai pada akhirnya, keluarga dalam film ini cuma butuh kembali ke lima hal paling dasar yang menjadi akar mereka: Tuhan, Kemanusiaan, Persatuan, Musyawarah dan Keadilan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini