Sukses

Mengulik Kematian Michael Jackson, Serial Dokumenter Ini Dianggap Menyalahi Aturan

Serial dokumenter yang ditayangkan ABC TV dianggap menyalahi aturan, hingga tak menghormati keluarga mendiang Michael Jackson.

Liputan6.com, Los Angeles: Raja musik pop Michael Jackson meninggal dunia 2009 silam akibat serangan jantung di Rumah Sakit UCLA, Los Angeles, Amerika Serikat. Menurut laporan, Michael Jackson telah tutup usia 24 Mei 2009 silam waktu setempat setelah mengalami kesulitan bernapas di rumahnya di Los Angeles.

Juru bicara keluarga Michael Jackson, Brian Oxman mengisyaratkan meninggalnya ikon musik Amerika itu karena penyalahgunaan resep obat.

Michael Jackson, sang raja Pop yang disebut membawa perubahan pada dunia musik. Namun kenangan akan pelantun lagu "Heal the World" itu tak akan pernah terlupakan, khususnya bagi penggemarnya.

Melihat kesempatan itu, serial dokumenter mengenai Michael Jackson dibuat, khususnya menjelang kematiannya, diwartakan FoxNews, Kamis (24/5/2018).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Keberatan

Pihak Michael Jackson keberatan dengan serial dokumenter yang rencananya tayang di ABC TV. Hal itu dianggap mengeksploitasi Michael Jackson tanpa menghormati keluarga atau anak-anak.

3 dari 5 halaman

Pelanggaran

Pihak Michael Jackson mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada The Associated Press, serial dokumenter yang diberi judul "The Last Days of Michael Jackson" tidak disponsori atau disetujui oleh ahli penyenyi legendari tersebut. Kemungkinan besar, acara itu melanggar hak kekayaan intelektual.

4 dari 5 halaman

Bantahan

Pihak ABC TV membantah kabar tersebut. Serial dokumenter dianggap sebagai karya sah, bagian dari dan layak layak diberitakan.

5 dari 5 halaman

Menarik

"Serial dokumenter Michael Jackson mengeksplorasi kehidupan, karir hingga warisan Michael Jackson. Seluk beluk mengenai Michael Jackson meski telah tiada masih menarik bagi orang di seluruh dunia," ujar wakil dari ABC TV.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini