Sukses

Bom Gereja Surabaya, Maia Estianty Desak Pemerintah Serius Tangani Terorisme

Maia Estianty gusar atas tragedi tiga gereja di Surabaya yang menjadi sasaran aksi bom bunuh diri pada Minggu (13/5/2018).

Liputan6.com, Jakarta - Meledaknya bom di tiga gereja di Surabaya, Jakarta Timur, membuat Maia Estianty gusar. Sebagai orang Surabaya, Maia Estianty merasa marah tanah kelahirannya ditimpa aksi teror.

Hal itu Maia Estianty ungkapkan di Instagram pribadinya, Minggu (13/5/2018).

Menariknya, Maia Estianty mengunggah foto masa kecil putra ketiganya, Abdul Qodir Jaelani (Dul) yang sedang berdoa.

"Kejadian demi kejadian, kejadian di Mako Brimob, yang menggugurkan beberapa polisi, kejadian BOM di Surabaya, yang menewaskan saudara2 Nasrani, mengajak saya dan kita semua mendoakan semoga musibah demi musibah tidak ada lagi di bumi Indonesia, yang mengorbankan banyak manusia, dan semoga keluarga yg ditinggalkan senantiasa sabar, dan ikhlas," tulis Maia Estianty.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Doakan Indonesia

Tak lupa Maia Estianty memanjatkan doa untuk Indonesia. Mantan istri Ahmad Dhani itu pun berharap agar Indonesia dihindarkan dari berbagai hal negatif, seperti teror bom yang merenggut nyawa hingga belasan korban tewas tersebut.

"Semoga Tuhan selalu melindungi Indonesia dari hal2 yang buruk, negatif, dendam amarah, nafsu keserakahan, kekuasaan, ingin dianggap dan bencana. Semoga Indonesia dan penduduknya di rahmati, dilindungi, diberkati dan diberkahi, dilimpahkan keselamatan, dicurahkan rejeki, kesehatan, ampunan dan perlindungan di manapun berada oleh Allah swt. Amin."

3 dari 3 halaman

Imbauan untuk Pemerintah

Terakhir, Maia Estiany juga mengimbau agar pemerintah dapat serius menangani masalah terorisme di Indonesia.

"Semoga pemerintah serius menangani TERORIS, dan Teroris bukan ajaran Islam !!!!!! dan bukan ajaran agama Allah apapun," ucap Maia Estianty.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.