Sukses

God Bless Tepati Janji di Volcano Rock Festival Boyolali

God Bless tampil menghibur di Volcano Rock Festival.

Liputan6.com, Boyolali - God Bless menepati janjinya di Volcano Rock Festival 2018 Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (12/5/2018) malam. Di Stadion Pandan Arang, grup legendaris Tanah Air itu tampil menghibur, menyenangkan, seperti yang mereka utarakan saat jumpa pers di kantor Bupati Boyolali, Jumat atau sehari sebelum konser.

God Bless yang beranggotakan Ahmad Albar (vokal), Ian Antono (gitar), Donny Fattah (bass), Abadi Soesman (kibor), dan Fajar Satritama (drum), tampil sebagai special guest star di konser megah yang digagas Bupati Boyolali Seno Samodro itu. Mereka naik panggung tepat pukul 19.00 WIB sebelum Europe yang jadi headliner utama malam itu.

God Bless membuka konser mereka dengan dua lagu ciptaan mendiang Yockie Suryoprayogo, mantan pemain kibor mereka yang meninggal Februari lalu: "Menjilat Matahari" dan "Kehidupan".

Karuan saja massa Volcano Rock Festival langsung berjingkrak-jingkrak kesenangan. Maklum dua lagu ini sangat populer di kalangan penggemar God Bless, terutama "Kehidupan" yang diambil dari album Semut Hitam, album terlaris God Bless.

Setelah itu, sekejap saja, Ahmad Albar dan kawan-kawan "mendinginkan" suasana dengan lagu "Cermin". Sebab, lagu keempat dan kelima yang mereka bawakan lagi-lagi langsung menaikkan adrenaline penonton yang berjumlah sekitar 15 ribu orang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Energik

Lagu "Emosi" dan "Musisi" dibawakan dengan mulus. Lengkap dengan atraksi para personel God Bless yang masih begitu energik, terutama Donny Fattah, sang pencabik bass, yang malam itu tampil nyentrik.

Menggunakan ikat kepala seperti surban, Donny membungkus tubuhya dengan jaket berwarna coklat, kaus dalam putih, dan celana panjang loreng-loreng.

Donny melompat ke sana-sini dengan gitar empat dawainya, sangat energik. Terutama di lagu "Musisi" di mana dia memainkan bass line yang "meminta" penonton kembali berjingrak-jingkrak.

Usai lagu "Musisi", Iyek, panggilan Ahmad Albar, menghela napas panjang. Dia kemudian mencoba berkomunikasi dengan penonton, menurunkan tempo. "Mari kita bernyanyi bersama... Rumah Kita," ujarnya.

Tak pelak, karaoke bersama pun terdengar, merinding. Maklum, nyaris semua penonton hapal di luar kepala lagu yang juga termasuk di album Semut Hitam ini. Suasana makin membius.

3 dari 5 halaman

Syair Kehidupan

Kelar "Rumah Kita", Ahmad Albar kembali mengajak penonton bernyanyi bersama di lagu "Syair Kehidupan".

Ini sebenarnya bukan lagu God Bless melainkan diambil dari album solo Ahmad Albar yang dirilis tahun 1980. Lagu ini ciptaan Areng Widodo.

Namun, memang, lagu ini seperti lagu wajib di setiap konser band yang baru berulang tahun ke-45 itu. Dengan diiringi Ian Antono, yang hanya menggunakan gitar akustik, Ahmad Albar dengan kharismanya mampu membuat penonton seperti terhipnotis, lagi-lagi karaoke bersama pun tak terelakkan.

Pun di lagu selanjutnya, "Panggung Sandiwara", yang pertama kali dipopulerkan Ahmad Albar bersama almarhum Ucok Harahap alias Duo Kribo di tahun 1978. Penonton terus bernyanyi, dari awal hingga akhir lagu.

Sadar telah mampu menurunkan tensi emosi penonton, Ahmad Albar dan kawan-kawan kembali membakar adrenaline mereka. Lagu "Bis Kota", dari album solo Ahmad Albar di tahun 1990, digeber.

4 dari 5 halaman

Berkelas

Tak berhenti sampai di situ. Di dua lagu terakhir, God Bless juga seperti tak mau menurunkan tensi. Dua lagu dari album Semut Hitam: "Trauma" dan "Semut Hitam" mereka hadirkan sebagai penutup konser.

Namanya penonton, mereka tak pernah mau konser berakhir. Mereka meminta lagi, lagi, dan lagi. Namun, apa daya, waktu tak mengizinkan. God Bless pun harus memberikan waktu dan tempat kepada Europe.

Dan, dengan santunnya, Ahmad Albar pun memberikan pengantar untuk band asal Swedia itu. "Kalian siap menyaksikan Europe? Selamat menyaksikan," ujarnya.

God Bless, dengan total 11 lagu yang mereka mainkan, memang tampil maksimal malam itu, seperti biasa. Usia para personel yang rata-rata di atas 60 tahun, sama sekali tak menghalangi mereka untuk melahirkan musik yang cantik, dinamis, energik, dan tentu saja berkelas.

5 dari 5 halaman

Set List God Bless

1. Menjilat Matahari

2. Kehidupan

3. Cermin

4. Emosi

5. Musisi

6. Rumah Kita

7 Syair Kehidupan

8. Panggung Sandiwara

9. Bis Kota

10. Trauma

11. Semut Hitam

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.