Sukses

5 Cerita Menarik di Balik Layar Film Ananta

Di luar alur cerita Ananta, ternyata ada banyak kisah menarik tentang pembuatan film ini.

Liputan6.com, Jakarta Film Ananta yang diangkat dari novel karya Risa Saraswati, mulai tayang pada hari ini, Kamis (3/5/2018). Dua bintang muda yang bersinar, Michelle Ziudith dan Fero Walandouw, dipertemukan dalam film ini.

Michelle Ziudith, memerankan karakter Tania, seorang perempuan berjiwa seni yang sulit bergaul dengan orang lain. Sementara Fero Walandouw, memerankan Ananta, seorang pemuda lugu yang masuk dalam kehidupan Tania. Ada pula Tiara (Jihane Almira), kakak Tania yang memiliki sifat jauh berbeda dengan sang adik. 

Hingga akhirnya, seorang pria tampan bernama Pierre (Nino Fernandez), masuk dalam kehidupan Tania. Namun Ananta, malah hilang entah ke mana.

Di luar alur cerita Ananta, ternyata ada banyak kisah menarik tentang pembuatan film ini. Hal ini diceritakan oleh tiga pemain film Ananta, yakni Fero Walandouw, Nino Fernandez, dan Jihane Almira, saat bertandang ke kantor Liputan6.com di Senayan, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Fero Walandouw dan Logat Sunda

Dalam film Ananta, Fero Walandouw memerankan karakter dengan logat Sunda yang kental. Fero mengaku sempat frustrasi karena berkali-kali harus mengambil satu adegan yang sama.

Untung, ia akhirnya berhasil melewati tantangan ini. Orang-orang terdekat Fero pun merasa pangling saat pertama kali melihat trailer film ini. "Dibilangnya 'Manado rasa Sunda'," kata Fero.

 

3 dari 6 halaman

2. Gempa

Syuting film Ananta di Puncak, Jawa Barat, sempat terganggu oleh gempa 5,1 skala Richter yang mengguncang Lebak sekitar tiga bulan lalu. Kala itu, para pemain tengah beristirahat dan ngobrol satu sama lain.

"Waktu itu inget banget lagi ngobrol tentang bisnis sama Fero, ada gempa langsung pada kabur," kata Nino Fernandez.

Lucunya, kala itu Fero Walandouw santai-santai saja menghadapi peristiwa itu. Ia bahkan tak keluar dari ruangan. "Saya orangnya pasrah aja sih. Tapi lama juga ternyata gempanya. Sampai akhirnya diteriakin dari luar, disuruh supaya keluar," kata Fero.

4 dari 6 halaman

3. Michelle Ziudith Tak Berhenti Menangis

Pemeran utama film ini, Michelle Ziudith, ternyata sempat mengalami momen di mana ia sangat masuk dan menghayati perannya. Adegan yang dimaksud memang sangat emosional, dan mengharuskan Michelle menangis.

Saking menghayatinya, Michelle tak bisa langsung keluar dari emosi yang dirasakan karakter Tania dalam adegan itu. "Dan itu sampai sudah cut Michelle juga masih nangis terus," kata Fero.

 

5 dari 6 halaman

4. Fero Walandouw Turunkan Berat Badan

Selain logat Sunda, dalam film Ananta Fero dituntut untuk menurunkan bobot tubuhnya. Pasalnya, yang ia mainkan dalam film ini adalah karakter anak SMA. "Kalau badannya kegedean nanti disangka bodyguard-nya Michelle," kata Fero.

Fero pun menurunkan berat badan dengan cara makan dengan sembarangan dan tidak berolahraga. "Waktu itu turunnya sekitar delapan sampai sepuluh kilo dalam waktu dua minggu," tutur Fero Walandouw.

 

6 dari 6 halaman

5. Nino Fernandez Naikkan Berat Badan

Bila Fero menurunkan berat badan, Nino Fernandez justru sebaliknya, ia mesti menaikkan berat badan untuk karakternya ini. "Jadi saya dari 78 jadi 84 [kilogram], cukup seminggu [menaikkan berat badan]," tutur Nino Fernandez.

Bila proses menaikkan berat badan terbilang gampang, hal sebaliknya berlaku saat ia berusaha kembali ke berat badan semula.

"Sekarang lagi nurun-nurunin, tapi dua bulan enggak turun turun. Jadi film ini challenge-nya nurunin berat badan," kata Nino Fernandez seraya terbahak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.