Avengers: Infinity War, Besarnya Harga yang Dibayar untuk Menghalau Thanos

Sementara, Hulk (Mark Ruffalo) yang terlempar dari kapal para pengungsi Asgard, mendarat di kuil yang dijaga Doctor Strange. Ia membawa kabar buruk: Thanos dan kawanannya akan menyerbu bumi.

Mau tak mau, Doctor Strange harus bahu membahu dengan Iron Man (Robert Downey Jr) menghalau dua anak buah Thanos. Sementara Vision, yang tengah bersembunyi dengan sang kekasih, Scarlet Witch (Elizabeth Olsen), juga diserang oleh dua anak buah Thanos.

Tak hanya di bumi, problem pelik juga terjadi di luar angkasa. Geng Guardians of the Galaxy menyadari pergerakan Thanos. Gamora tahu ada satu hal yang diincar oleh ayah angkatnya itu. Dan yang lebih membahayakan, hanya dia yang tahu di mana menemukan Batu Keabadian yang selama ini tak diketahui rimbanya.

Judul film ke-19 Marvel ini bisa dibilang mencerminkan isi filmnya. Avengers: Infinity War, benar-benar berisi 'infinity war', alias  perang yang tak berkesudahan. Bisa dibilang, 80 persen isi film ini diisi dengan pertarungan demi pertarungan.

Namun hal ini tak lantas membuat Avengers: Infinity War menjadi membosankan, justru sebaliknya. Apalagi, masing-masing superhero Marvel ini memiliki gaya pertarungan yang berbeda. Mulai dari Iron Man yang penuh dengan senjata canggih, hingga pameran kekuatan sihir Doctor Strange.

Yang patut dipuji tentang film arahan Anthony dan Joe Russo ini, adalah mereka berhasil memberikan porsi yang relatif seimbang kepada para karakter superhero yang muncul di film ini. Mayoritas memiliki peran yang terbilang krusial dalam plot film, tak sekadar numpang lewat saja.

Besarnya ensemble cast dan setting lokasi dalam film ini, mau tak mau membuat plot bercabang ke mana-mana. Meski begitu, cabang plot yang banyak ini relatif masih cukup fokus, yakni pada perjuangan melawan Thanos.

Dan bila diperhatikan baik-baik, kedua sutradara masih menampilkan DNA yang khas dari masing-masing film superhero. Saat menampilkan Guardian of the Galaxy untuk pertama kali, dihadirkan lagu-lagu yang biasa diputar Star Lord (Chris Pratt). Sementara saat  fokus pindah ke Wakanda, dihadirkan backsound musik perkusi yang rancak.

Karakter Thanos sendiri, digambarkan cukup kompleks. Ia tak ditampilkan sebagai karakter haus kekuasaan yang ingin menguasai dunia. Sebaliknya, Thanos justru percaya bahwa tindakannya membawa kebaikan.

Sayang, bagaimana keyakinan Thanos ini terbentuk, hanya disampaikan secara sekilas dalam film ini. Padahal, bila dieksplorasi lebih jauh, hal ini akan membuat Thanos menjadi sosok antagonis yang lebih menarik. Tapi setidaknya, dinamika relasi antara Thanos dan Gamora—baik dari masa lalu hingga ke masa kini—menampilkan sosok lain dari karakter asal Planet Titan ini.

Namun di atas semua ini, keasyikan paling utama dari menonton film yang mulai tayang di Indonesia pada hari ini, Rabu (25/4/2018), adalah menyaksikan interaksi antara para jagoan super untuk pertama kalinya. Lihat saja, bagaimana  kocaknya saat Iron Man dan Doctor Strange beradu mulut. Dan seperti film-film Marvel Cinematic Universe yang lain, film ini juga memiliki kadar humor yang tinggi.

Tak hanya itu, Avenger: Infinity War juga akhirnya akan menjawab pertanyaan menggelora dari para penggemar Marvel mengenai siapa saja yang bisa selamat dari serbuan Thanos dan pasukannya.

Dan di tengah perang super dahsyat ini, menjadi satu hal yang masuk akal melihat besarnya harga yang harus dibayar para superhero ini demi menghalau Thanos dari muka bumi.