Sukses

Letto Dangdutan di Mocosik Festival 2018

Di luar kemampuan Letto membawakan musik pop dengan lirik yang puitis, ternyata mereka mampu memberikan genre musik lain, yakni dangdut.

Liputan6.com, Yogyakarta - Grup band Letto tampil dalam pagelaran buku dan musik Bank BRI Mocosik Festival 2018 di hari pertama, Jum'at (20/4/2018) di Jogja Expo Center. Tampil sekitar pukul 19.45 WIB, Noe cs mampu menghibur penonton yang hadir.

Di luar kemampuan Letto membawakan musik pop dengan lirik yang puitis, ternyata mereka mampu memberikan genre musik lain, yakni dangdut.

Di awal penampilan mereka, Noe cs membawakan lagu "Sandaran Hati" dengan irama dangdut. Meski hanya sebatas reff, Letto mampu membuat penonton berjoget.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lagu Jawa

Tak hanya berdangdut ria, Letto yang berasal dari Jogja tak lupa dengan daerahnya. Sebuah lagu Jawa berjudul "Gundu Gundul Pacul", juga tak luput dari setlist mereka untuk menghibur penonton.

"Tadi dangdutan udah. Gimana kalau kita bawain lagu Jawa," ucap Noe di atas panggung.

 

3 dari 4 halaman

Joget

Alunan lagu "Gundul Gundul Pacul" pun menggema di Jogja Expo Center. Penonton pun tak malu untuk membuka suara mereka. Makin menghibur ketika Letto membawakan lagu "Gundul Gundul Pacul" dengan irama dangdut. Sekali lagi, Letto mampu membuat penonton berjoget.

 

4 dari 4 halaman

Nostalgia

Secara keseluruhan, Letto mampu membawa suasana nostalgia di Mocosik Festival 2018. Lagu-lagu mereka seperti "Ruang Rindu", "Sandaran Hati", "Sampai Nanti Sampai Mati", dan "Sebelum Cahaya" yang tenar di awal 2000-an sukses dibawakan oleb Letto. Hari pertama Mocosik Festival 2018 juga menampilkan Pure Saturday, Melancholic Bitch, Rio Febrian, dan Kahitna.

(Pur/Kapanlagi.com)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini