Sukses

Sukses Besar, A Quiet Place Lengserkan Ready Player One di Box Office

A Quiet Place melengserkan Ready Player One, yang hanya seminggu duduk di puncak box office Amerika.

Liputan6.com, Los Angeles - Film horor - thriller A Quiet Place baru saja dirilis di bioskop Amerika Utara pada 6 April kemarin. Ternyata sambutan terhadap film garapan John Kransinski ini terbilang luar biasa. Tak hanya mendapat pujian selangit dari kritikus dan ramai diperbincangkan publik, film ini juga sukses secara komersial. 

Dilansir dari Deadline, Senin (9/4/2018), pendapatan kotor yang diraup A Quiet Place untuk wilayah Amerika Utara hingga kini telah mencapai US$ 50 juta, atau sekitar Rp 688 miliar.

Time menulis bahwa dengan hasil tersebut, A Quiet Place menjadi film dengan performa terbaik di box office pada minggu pertama, setelah Black Panther. Di minggu perdana pemutarannya, film superhero Marvel ini meraup pendapatan kotor lebih dari US$ 200 juta.

Dengan pendapatan sebesar ini pula, A Quiet Place melengserkan Ready Player One, yang hanya seminggu duduk di puncak box office Amerika.

Simak juga video menarik berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pendapatan dari Pasar Internasional

Pendapatan kotor A Quiet Place ini, masih belum ditambah dengan pendapatan yang mengalir dari pasar internasional. Dari 40 wilayah lain di dunia yang memutar film ini, A Quiet Place menangguk pendapatan kotor tambahan sebesar US$ 21 juta, atau sekitar Rp 289 miliar.

3 dari 4 halaman

Untung Besar

Ini, tentu menjadi kabar gembira bagi Paramount Pictures yang menjadi distributor A Quiet Place. Apalagi bujet film ini 'hanya' sekitar US$ 17 juta.

Tak hanya itu, kesuksesan film ini diprediksi bakal meroketkan karier John Krasinski, sang sutradara sekaligus pemain film ini.

 

4 dari 4 halaman

Resep Sukses

Kyle Davies, President of Domestic Distribution Paramount Pictures mengungkapkan resep sukses A Quiet Place, yang melintasi batas genre. Ia mengatakan film ini lebih dari sekadar sebuah film horor belaka.

"Film ini menghubungkan orang-orang dengan insting mendasar mereka, yakni kebutuhan untuk melindungi keluarga mereka pada waktu berbahaya," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.