Sukses

Sebelum Ayahanda Meninggal, Enda Ungu Dimimpikan Ini

Enda Ungu mengaku sebelum sang ayah meninggal dunia, dirinya sudah diberi firasat.

Liputan6.com, Jakarta Duka mendalam sedang dirasakan Enda Ungu. Ayahanda gitaris grup band Ungu ini, H. Medjaja S Kusuma mengembuskan napas terakhirnya pada Kamis (8/3/2018), di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada pukul 20.00 WIB.

Enda Ungu mengaku sebelum sang ayah meninggal dunia, dirinya sudah diberi firasat. Hampir setiap malam dirinya dimimpikan tentang pria berusia 65 tahun tersebut.

Usai bermimpi, Enda Ungu pun langsung menceritakan mimpi-mimpinya kepada orang-orang terdekatnya.

"Aku sudah punya firasat ya. Dari beberapa hari lalu dikasih mimpi soal bapak. Dan aku bilang sama istri dan orang terdekat aku," terang Enda Ungu, di rumah duka di kawasan Sunter, Jakarta Utara, Jumat (9/3/2018).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Makin Kuat Firasat

Pada salah satu mimpi, Enda Ungu merasakan giginya copot. Baginya, mimpi tersebut menguatkan firasat dirinya akan ditinggal sang ayah untuk selama-lamanya.

"Mimpiku gigi tanggal, copot, itu bikin firasat makin kuat," ujar Enda.

 

3 dari 5 halaman

Bukan Pertama Kali

Mimpi itu bukan pertama kali datang sebagai bunga tidur Enda Ungu. Beberapa tahun sebelumnya, ia pun pernah dihampiri dengan mimpi tersebut.

Ternyata itu pertanda sang kakek, H. M Sjadjoem meninggal dunia. Dari situlah, Enda Ungu menyakini bahwa itu sebagai tanda.

"Sebelumnya pernah mimpi gigi tanggal juga, enggak tahunya kakek meninggal," lanjut Enda.

 

4 dari 5 halaman

Perut Sakit

Sebelum menghembuskan napas terakhir, ayah Enda Ungu sempat mengeluhkan sakit di perut setelah dua hari berada di Jakarta. Dia pun mendapat perawatan intensif di ICU Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

 

5 dari 5 halaman

Indikator Lemah

Enda Ungu yang sempat pamit, kembali lagi langsung melihat indikator jantung sang ayah mulai melemah. 

"Pas balik lagi indikator jantungnya lemah. Dokter sudah usahakan dengan segala cara, tapi aku sudah enggak tega, kasihan lihat papa digituin ya. Dan malamnya papi meninggal," kenang Endah.

H. Medjaja Syaifudin Kusuma, rencananya dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kemiri, Jakarta Timur, setelah salat jumat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini