Sukses

30 Tahun Dirikan Sekolah Musik, Purwacaraka Belum Puas

Purwacaraka masih banyak menginginkan banyak hal di bidang musik.

Liputan6.com, Jakarta Selain sukses menjadi komposer musik, Purwacaraka juga telah berhasil mendirikan sekolah musik bernama Purwacaraka Music School. 

Kini, setelah tiga puluh tahun berdiri Purwacaraka memiliki beberapa keinginan yang ingin ia wujudkan. Kakak dari Trie Utami itu mengaku ingin mengembangkan prestasi yang sudah didapatkan oleh para peserta didiknya. 

"Prestasi itu perlu dipertahankan dan dikembangkan. Lalu kita ingin meningkatkan bench mark, standar kualitas dari PCMS itu sendiri," ujarnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018). 

Untuk mewujudkan keinginannya itu, Purwacaraka mengatakan bahwa sudah mendirikan tiga Purwa Caraka Music School Education Center. "Kami mendirikan 3 PCMS Education Centre namanya payung nya sedikit di atas PCMS untuk ngangkat kualitas," ujarnya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kelas Baru

 

Selain itu, Purwacaraka  juga akan membuka kelas baru untuk mengikuti perkembangan zaman. "Kita juga membuka kelas kelas baru untuk mengikuti perkembangan zaman. Karena lembaga pendidikan seharusnya semakin dewasa semakin matang," tuturnya. 

Tak hanya itu, Purwacaraka juga sudah memiliki rencana untuk melebarkan bisnis sekolah musiknya ke bidang lain, seperti rumah produksi. Hanya saja hal tersebut masih dalam taraf perencanaan. 

"Saya pikir ini adalah investasi yang bisa dikembangkan lagi untuk kedepannya. Tapi kan butuh dana, energi, waktu dan SDM ya Nah, kalau itu siap enggak siap saya akan lakukan dulu," tuturnya. 

 

3 dari 3 halaman

Lomba

 

Sementara itu, dalam rangka peringatan 30 tahun berdiri, Purwacaraka Music School akan mengadakan berbagai kegiatan, seperti Konser Besar Purwacaraka Music Studio di Bandung dan Lomba Cover Jingle Purwacaraka Music Studio pada September hingga April 2018 mendatang. 

"Tadi saya bilang ada berbagai macam kegiatan yang akan kita lakukan dan semua kegiatan itu akan  bersifat ceremonial sebagian. Lalu kita juga akan melibatkan orang luar untuk cover jingle misalnya gitu," jelasnya. 

"Karena cover jingle isinya pesan moral musik untuk anak-anak. Jadi saya pikir kalau ini bergabung lebih besar kan kita juga bisa share ke lebih banyak orang khususnya anak-anak," pungkasnya.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini