Sukses

‎Hubungi Atalarik Syach via Ponsel, Komnas Anak 8 Kali Ditolak

Komnas Perlindungan Anak juga sudah mengirimkan surat ke alamat rumah Atalarik Syach.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengundang Atalarik Syach dalam rangka klarifikasi kasus hak asuh anak antara dirinya dengan Tsania Marwa. Komnas PA menuturkan pihaknya telah mengirim surat undangan dan telah diterima dengan baik baik oleh pihak Atalarik Syach.

"Surat itu (undangan) sudah tiba. Diterima di Jalan Haji Jiran, daerah Cibinong," kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait, di kantornya di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (19/12/2017).

Namun, hingga waktu undangan yang ditetapkan, Atalarik Syach tak kunjung datang. Komnas PA pun coba menghubungi pesinetron Putri yang Ditukar itu melalui telepon genggam. Sayangnya, telepon dari Komnas PA justru ditutup sepihak oleh Atalarik Syach.

"Kami konfirmasi sebelum jam 10. Ada sekitar delapan kali di-reject. Teleponnya diangkat, tetapi ditutup. Itu nomor yang diberikan oleh Ibu Marwa," ungkap Arist Merdeka Sirait.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Komas Anak Ingin Kebaikan Anak-Anak Atalarik dan Tsania

Terakhir, Arist Merdeka Sirait menuturkan bahwa upaya yang dilakukan Komnas PA hanya untuk kebaikan anak-anak Tsania Marwa dan Atalarik Syach.

"Yang jelas, Komnas Anak ingin masuk dalam upaya ikut menyelamatkan keluarga ini. Kalau dimungkinkan proses mediasi, tentunya kami punya SOP. Akan kami klarifikasi kenapa tidak datang, secara persuasif dan kami lakukan kontak langsung kepada keluarga ini," jelasnya. 

3 dari 3 halaman

Upaya Persuasif

Setelah ini, pihak Komnas PA berencana melakukan upaya persuasif lainnya kepada Atalarik Syach. Komnas PA berharap pihak Atalarik Syach dapat bertindak kooperatif.

"Saya komunikasikan kepada Ibu Tsania Marwa dan pengacaranya. Upaya persuasif bila perlu menawarkan diri bertemu dengan anaknya kapan saja. Karena kan ini supyaya bisa mengatakan ini yang benar dan ini yang tidak benar. Kalau tidak ketemu, harus ada pihak yang menjembatani," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini