Sukses

Terkenal Ceplas Ceplos, Mamah Dedeh Terpilih Jadi Ulama Panutan

Mamah Dedeh dianggap sebagai ulama yang jadi panutan saat ceramah berdasarkan survei.

Liputan6.com, Jakarta - Mamah Dedeh menjadi ulama yang paling banyak dijadikan panutan masyarakat saat menyampaikan ceramah. Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan Alvara Strategi Indonesia, 10 September sampai 5 Oktober 2017, di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar.

CEO Alvara Hasanuddin Ali menyatakan bahwa ulama yang jadi panutan saat menyampaikan ceramah adalah Mamah Dedeh (25,3%), dan beberapa nama lain termasuk KH Quraish Shihab (12,4%).

Mamah & Aa adalah sebuah program acara religi di Indosiar yang akan mengupas berbagai permasalahan yang sering dihadapi umat.

Dedeh Rosidah alias Mamah Dedeh mulai dikenal masyarakat sejak dirinya berdakwah melalui radio. Namanya makin melambung ketika ia mengisi acara ceramah keagamaan di Indosiar.

Penceramah agama kelahiran Ciamis, Jawa Barat, 5 Agustus 1951 itu terkenal dengan gaya bicaranya yang ceplas ceplos. Tak disangka, justru hal itu lah yang membuat Mamah Dedeh melekat di hati masyarakat Tanah Air.

Darah religius mengalir deras dalam tubuh Mamah Dedeh, mengingat sang ayah adalah seorang kiai bernama Sujai. Ia pun juga merupakan istri dari Syarifuddin, anak seorang kiai bernama KH. Hasan Basri.

Ilmu agama juga ditekankan dalam diri Mamah Dedeh sejak kecil. Setelah lulus SMP, Mamah Dedeh menempuh pendidikan guru agama (PGA). Pada tahun 1968, Mamah Dedeh berkuliah di Institut Agama Islam Negeri (kini Universitas Islam Negeri) Syarief Hidayatullah, Fakultas Tarbiyah (pendidikan).

Sejak lulus kuliah, bakat ceramah Mamah Dedeh semakin mumpuni. Pada 1994, aktor Benyamin Sueb, pemilik radio betawi Bens Radio, mendengar nama Mamah Dedeh dari seorang rekan meminta Mamah Dedeh mengisi program Ngaji setiap hari Jumat.

Dari siaran radio itu lah, nama Mamah Dedeh dikenal dan diminta mengisi program acara di Indosiar. Sejak tampil di Indosiar, Mamah Dedeh makin banyak diundang ibu-ibu pengajian hingga pejabat menteri, hingga sekarang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini