Sukses

Millen Cyrus Semakin Laris Usai Heboh Video Asusila

Saat video asusilanya beredar dan membuat heboh, banyak pekerjaan Millen Cyrus yang harus tertunda.

Liputan6.com, Jakarta - Nama keponakan Ahsanty, Millendaru alias Millen Cyrus, sempat membuat gempar warganet lantaran beberapa video asusila dirinya dengan sesama jenis sempat tersebar di media sosial. Tak heran apabila dia kini menjadi sasaran kritik dan ujaran kebencian.

Namun, di balik konsekuensi yang ia terima, Millen justru mengaku bahwa kini dirinya kerap dibanjiri tawaran kerja dan juga endorsement lewat media sosial Instagram.

Millendaru alias Millen Cryus. (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

"Aku sekarang lagi ada job-job yang memang kemarin tertunda. Dan memang sekarang aku lagi fokus ke karier aku juga dan endorse pun aku sudah mulai balas dan respon, jadi semakin banyak. Mungkin dari situ jadinya banyak job sekarang," kata Millen Cyrus, dalam acara Dear Haters Liputan6.com di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat, Kamis (12/10/2017).

Millen juga mengungkapkan sebelumnya sempat ada penurunan tawaran kerja setelah insiden video syur dirinya tersebar. "Sebenarnya sebelumnya itu juga ada job, cuma setelah kejadian ini kebanyakan di-cancel. Aku ada job modelling, fashion show dil uar, itu semua di-cancel dengan kejadian kemarin," jelas Millen Cyrus.

Selebgram, Millen Cyrus saat menjadi bintang tamu dalam acara Dear Haters di Liputan6.com, SCTV Tower, Jakarta, Kamis (12/10). (Liputan6.com/Fatkhur Rozaq)

Dalam meniti kariernya sebagai model, Millen Cyrus menyebut dirinya sebagai model androgini ketimbang model khusus busana wanita. Androgini sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menunjukkan pembagian peran yang sama dalam karakter maskulin dan feminin pada saat yang bersamaan.

"Aku lebih ke model andorgini ya. Kadang-kadang aku memakai fashion cewek, kadang-kadang pakai fashion cowok. Tergantung eventnya lagi apa, tapi aku sebenarnya androgini," ungkap Millen Cyrus. (Khansa Olivia/fei)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini