Sukses

Quentin Tarantino Angkat Kasus Pembunuhan Sadis di Film Terbaru

Quentin Tarantino akan mengadaptasi kasus nyata pembunuhan lima orang yang dilakukan oleh klan Manson pada tahun 1960-an.

Liputan6.com, Los Angeles - Film-film yang digarap sutradara kenamaan Quentin Tarantino, selalu ditungu-tunggu para pecinta film. Setelah The Hateful Eight pada 2015 lalu, kini ia dikabarkan mengambil proyek film terbaru yang diangkat dari kasus pembunuhan terkenal.

Dilansir dari Variety, Kamis (20/7/2017), Quentin Tarantino akan mengadaptasi kasus nyata pembunuhan lima orang yang dilakukan oleh klan Manson pada tahun 1960-an. Sang otak kriminal yang bernama Charles Manson dikenal sebagai seorang pemimpin sekte yang memiliki cukup banyak pengikut.

Kasus ini menjadi begitu terkenal di Hollywood, terutama karena salah satu korbannya adalah aktris terkenal Sharon Tate. Kala itu, Sharon Tate yang merupakan istri dari sutradara kenamaan Roman Polanski tewas setelah ditikam berkali-kali, dalam kondisi hamil delapan bulan.

Kini, Charles Manson yang berusia 82 tahun, masih menjalani hukuman penjara seumur hidup di Ohio, Amerika Serikat.

Sumber-sumber yang dekat dengan Quentin Tarantino menyebut bahwa sejumlah bintang ternama tengah didekati dalam produksi film ini. Peran Sharon Tate , misalnya, ditawarkan pada Margot Robbie dan Jennifer Lawrence.

Brad Pitt juga disebut-sebut tengah didekati untuk memerankan Vincent Bugliosi, jaksa yang menangangi kasus ini, dan berhasil menyeret Manson dan kaki tangannya ke penjara.

Hanya saja, belum ada informasi mengenai siapa yang akan memerankan karakter Charles Manson dalam film arahan Quentin Tarantino ini. Begitu juga dengan arah penceritaan film ini, apakah kisah pembunuhan ini akan menjadi cerita utama dalam film atau hanya menjadi latar belakang dalam film belaka.

 

Simak juga video menarik berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.