Sukses

Ario Kiswinar Jual Kisah Hidupnya dengan Kontrak Eksklusif

Ario Kiswinar dan ibunya, Aryani Soenarto, melakukan kontrak eksklusif dengan sebuah media online.

Liputan6.com, Jakarta - Nama Ario Kiswinar belakangan menjadi perhatian dan menarik simpati banyak orang. Bagaimana tidak, pria bertubuh kurus dan berkacamata ini tak diakui sebagai anak dari Mario Teguh, seorang motivator ternama di Indonesia.

Perjuangan Ario Kiswinar untuk meminta pengakuan sebagai anak dari Mario Teguh pun mendapat banyak simpati. Ario sebagai protagonis, sementara Mario Teguh seolah-olah menjadi antagonisnya.

Motivator Mario Teguh (kiri) bersama kuasa hukumnya Elza Syarief tersenyum usai memberikan keterangan terkait perseteruan dengan Ario Kiswinar Teguh di Jakarta, Senin (10/10). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Namun di balik itu, Mario Teguh justru meragukan niat tulus Ario Kiswinar, yang meminta pengakuan darinya sebagai anak. Mario Teguh merasa Ario Kiswinar menuntut pengakuan sebagai anak karena ia kini telah kaya raya dan terkenal sebagai seorang motivator yang laris manis tampil di televisi.

Mario Teguh juga menduga tuntutan pengakuan anak dari Ario Kiswinar hanya karena ingin mendapat warisan yang kabarnya mencapai Rp 40 miliar. 

Namun semua itu telah dibantah oleh Ario Kiswinar. Menurut dia, apa yang dilakukannya sama sekali bukan karena uang.

Ario Kiswinar (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Namun anehnya, Ario Kiswinar dan sang ibu, Ayani Soenarto, baru-baru ini melakukan kontrak eksklusif dengan sebuah media online. Dari kontrak tersebut, Ario Kiswinar kabarnya mendapatkan uang yang cukup besar. Namun konsekuensi dari kontrak tersebut, Ario Kiswinar dan Aryani Soenarto dilarang bicara secara terbuka dengan media lain. 

Kontrak eksklusif Ario Kiswinar dan Aryani Soenarto dengan sebuah media online dibenarkan pengacara Ario Kiswinar, Ferry Amahorseya. "Kontrak eksklusif itu hanya Kiswinar dan ibunya. Saya enggak ikut dalam kontrak tersebut," kata Ferry Amahorseya, seperti dikutip dari Bintang.com.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini