Sukses

Gatot Brajamusti Ditangkap Kasus Narkoba, Gaji Karyawan Telantar

Penangkapan Gatot Brajamusti tentu menjadi prestasi bagi aparat penegak hukum.

Liputan6.com, Jakarta - Penangkapan Gatot Brajamusti tentu menjadi prestasi bagi aparat penegak hukum. Terlebih lagi penangkapan itu turut menyeret nama artis Reza Artamevia yang ikut digelandang Satuan Gabungan Polres Mataram dan Polres Lombok Barat.

Namun, ternyata tertangkapnya Gatot Brajamusti membuat segelintir pihak bersedih. Beberapa karyawan Aa Gatot, sapaan Gatot Brajamusti, justru berharap pria yang berprofesi sebagai aktor dan guru spiritual itu segera pulang.

Gatot Brajamusti

Ditangkapnya Gatot Brajamusti bersama istri, Dewi Aminah, akibat kasus narkoba tak hanya menyisakan duka bagi keluarga besar. Duka juga dirasakan pembantu dan sopir di rumahnya yang berlokasi di daerah Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

"Penginnya sih Bapak (Gatot Brajamusti) bisa segera pulang ya," ujar sopir pribadi Gatot yang enggan disebutkan namanya di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Rabu (31/8/2016).

Sang sopir beralasan sejak Aa Gatot ditahan polisi, beberapa karyawan di rumah jadi telantar. Gaji karyawan yang seharusnya turun beberapa hari lalu pun jadi tertunda.

Gatot Brajamusti adalah seorang guru spiritual yang belakangan terjun ke dunia hiburan

"Kami belum dapat gaji nih, makanya jadi bingung juga harus gimana. Mudah-mudahan cepat pulang saja Bapak," ucapnya.

Pria paruh baya ini juga tak sepenuhnya percaya dengan penangkapan Gatot Brajamusti terkait kepemilikan narkoba. Ia merasa ada pihak yang sengaja ingin supaya majikannya terpeleset.

"Mungkin kayaknya sih begitu (ada kepentingan pihak lain)," katanya menandaskan.

Satuan Gabungan Polres Mataram dan Polres Lombok Barat menangkap Gatot Brajamusti di sebuah hotel berbintang pada Minggu (28/8/2016). Saat diciduk Gatot Brajamusti diduga tengah melakukan pesta narkoba.

Polisi juga mengamankan delapan orang, satu di antaranya penyanyi Reza Artamevia. Dari hasil tes urine, Gatot dan Reza Artamevia positif mengonsumsi narkoba amphetamim. (Ras/Gie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini